Mereka tertinggal sampai 10 poin, 7-17.
Namun ajaibnya, Ahsan/Hendra berhasil meraih 10 angka beruntun dan terus membalikkan keadaan hingga menang.
“Pertama, pasti mengucap syukur Alhamdulillah bisa ngelewatin partai krusial ini dan bisa menyumbangkan poin," kata Ahsan, usai laga dikutip Sportfeat dari PB Djarum.
"Dari awal kita sudah cukup tertekan sampai akhir. Tetapi kita bagaimana caranya bisa bangkit lagi."
"Alhamdulillah di poin-poin terakhir bisa menang,” ungkap Ahsan.
Kevin Sanjaya menuturkan kunci dia dan Ahsan mampu menumpas ganda putra peringkat 4 dunia itu dengan cara luar biasa tersebut.
Menurutnya, serangan demi serangan tanpa henti menjadi rahasia kemenangan mereka untuk mengatasi permainan ulet pasangan Jepang.
“Pastinya kita bermain nyerang dan hari ini lapangan lebih berangin," kata Kevin.
"Apalagi di game ketiga kita semakin tertekan karena kita kalah angin, jadi harus benar-benar nyerang. Kalau kita diserang sudah pasti tembus oleh lawan,” tutur Kevin.
Situasi menegangkan benar-benar terjadi hingga akhir pertandingan.
Ahsan/Kevin yang tadinya sudah unggul, tersusul dan berbalik tertinggal match point dengan kedudukan 21-22.
Di situasi ini, pengalaman dan kematangan Ahsan/Kevin yang masing-masing bertengger di peringkat dua dan satu dunia benar-benar diuji.
"Mungkin dari perubahan strategi servis yang kami lakukan cukup berpengaruh di saat poin ketat di akhir game ketiga," kata Ahsan.
"Awalnya mungkin pasangan Jepang nyaman dengan servis kita, tetapi kami coba untuk mengubahnya dan alhamdulillah bisa menang juga,” jelas Ahsan.
Dengan kemenangan ini, Ahsan/Kevin semakin memupuk rasa kepercayaan diri mereka sebagai tandem 'dadakan'.
Meski demikain, Kevin mengaku masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi.
“Ya, pastinya harus lebih percaya diri," katanya.
"Tapi bagi saya masih banyak yang harus diperbaiki, apalagi saya pribadi bermain tidak dalam permainan terbaik hari ini,” sahut Kevin.
Selain kunci secara teknis, Ahsan/Kevin sama-sama mengakui kunci lainnya yang tak kalah penting dari kemenagan kemarin ialah saling komunikasi.
Keduanya saling menenangkan ketika pukulan sedang banjir error di poin krusial.
"Kita sama-sama menenangkan, soalnya Kevin harus menenangkan saya dan saya juga harus menenangkan Kevin,” kata Ahsan.
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |