SportFEAT.com - Bos Honda, Alberto Puig mengakui sedang ada percakapan dengan dua pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir dalam bursa transfer pembalap MotoGP.
Malang betul nasib dua pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir.
Di saat sedang memasuki masa jaya mereka, tim Suzuki Ecstar justru harus gulung tikar di ajang MotoGP.
Suzuki telah memutuskan hengkang dari MotoGP mulai musim depan.
Bertepatan dengan kontrak habis dari dua pembalap mereka di akhir musim.
Baca Juga: Suzuki Resmi Cabut dari MotoGP, Joan Mir Akhirnya Akui sedang PDKT dengan Honda
Keputusan tersebut sangat mengejutkan sebab Suzuki sebenarnya baru beberapa bulan lalu meneken kontrak dengan Dorna Sports untuk tampil di MotoGP hingga 2026.
Harapan untuk Alex Rins dan Joan Mir perpanjangan kontrak pun sudah ada, namun semua sirna ketika pabrikan Hamamatsu akhirnya mengungkap masalah finansial mereka yang tampaknya tak lagi bisa mengcover biaya di MotoGP.
Dengan kepergian Suzuki mulai musim depan, maka perbandingan jumlah motor di grid dan pembalap tidak seimbang.
Alex Rins dan Joan Mir kini berusaha gerak cepat untuk segera mencari tim baru di musim 2023.
Nama tim yang paling santer dikabarkan jadi pelabuhan baru mereka adalah Honda.
Manajer tim Honda, Alberto Puig ternyata juga mengakui hal itu. Honda memang sedang ada pembicaraan dengan Rins dan Mir.
Baca Juga: Bos RNF Akhirnya Ungkap Faktor yang Bikin Andrea Dovizioso Jeblok di MotoGP 2022
"Ada dua pembalap yang tersedia, ini benar-benar tidak terduga. Pembalap akan lebih banyak dibanding jumlah motornya," kata Puig dikutip Sportfeat drari Motosan.es.
"Jelas ketika mereka mendapatkan berita itu, saya pikir mereka akan langsung menghubungi semua tim, termasuk kami."
"Tentu saja, jika mereka bertanya kepada kami, kami akan mendengarkan apa yang mereka katakan. Kami menghargai setiap pembalap, " kata Puig.
Meski mengakui ada pembicaraan, Puig menegaskan bahwa Honda masih belum mau terburu-buru.
Masih ada sisa musim yang panjang di MotoGP 2022.
Honda sejak awal berprinsip akan menilai kinerja para pembalapnya dengan seksama.
Termasuk Pol Espargaro, dan dua pembalap tim satelit mereka di LCR Honda, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Prancis 2022 - Pekan ini, Ajang Pembuktian Fabio Quartararo di Kandang Sendiri
"Sejujurnya kebijakan kami tidak berubah. Kami sudah memutuskan lama sekali, bahwa kami ingin melihat dan menunggu sedikit lebih lama."
"Kami mau lihat situasi pasar pembalap dan melihat potensi pembalap muda (dari Moto2) serta potensi pembalap yang kami miliki sendiri."
"Jadi kami tidak akan terburu-buru untuk memutuskan."
Perubahan besar yang mempengaruh situasi bursa transfer pembalap MotoGP akibat hengkangnya Suzuki tidak akan mempengaruhi Honda.
"Setiap pabrikan melakukan apa yang diyakininya, apa yang menurutnya terbaik untuknya," jelas Puig.
"Kami akan menerapkan itu, kami tidak akan mengubah strategi hanya karena Suzuki pergi dan ada dua pembalap menganggur," katanya.
Baca Juga: Dovizioso Sindir Yamaha Condong ke Fabio Quartararo, El Diablo Balas dengan Komentar Pedas
Sebelum kabar Suzuki hengkang dari MotoGP tersiar, rumor tentang Takaaki Nakagami didepak dari MotoGP sudah ramai dibicarakan.
itu tidak lepas dari hasil Nakagami yang masih belum mampu mencetak podium setelah 5 tahun bernaung di LCR Honda.
Selain itu, desas-desus tentang tergusurnya Pol Espargaro juga merebak.
Hanya saja rumor ini segera ditepis oleh Repsol Honda.
Terlepas dari itu, persaingan di bursa transfer pembalap MotoGP tampaknya akan sangat panas.
Dengan lebih sedikitnya motor di grid, maka persaingan pembalap untuk mendapatkan tim akan jauh lebih sengit.
Belum lagi dengan kehadiran para pembalap dari Moto2 yang akan berstatus rookie di musim depan.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |