SportFEAT.com – Dua legenda bulu tangkis asal Negeri Jiran sebut tak meratanya skuad jadi biang keladi kegagalan Malaysia di Thomas Cup 2022.
Kejutan terjadi ketika Malaysia yang menjadi salah satu calon kuat juara harus tersingkir di perempat final Thomas Cup 2022, Kamis (12/5/2022) malam.
Berhasil menjadi juara grup D Thomas Cup 2022 usai menjungkalkan tim kuat Jepang, tim Thomas Malaysia dipaksa bertekuk lutut usai kalah 2-3 atas India.
Chong Wei Feng selaku mantan pebulu tangkis Malaysia mengaku dirinya sedikit prihatin dengan kondisi tim Malaysia saat ini.
Pebulu tangkis yang memperkuat Malaysia di Thomas Cup edisi 2014 dan 2016 melihat kedalaman skuad Malaysia tidak membuatnya terkesan.
Di Thomas Cup 2022, di sektor tunggal Malaysia terkesan hanya mengandalkan nama Lee Zii Jia yang saat ini berada di peringkat 6 dunia.
Pebulu tangkis yang kini memilih jalur sebagai pemain profesional itu memang menjalankan tugasnya dengan baik.
Dirinya mampu menyapu bersih seluruh pertandingannya dengan kemenangan.
Sayangnya, hasil tersebut tak mampu diikuti oleh rekan setimnya.
Bahkan Wei Feng mengaku tak terkejut saat Malaysia tersingkir dari India yang saat ini berhasil menembus partai final Thomas Cup 2022.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Resep Rahasia Kemenangan Vito yang Langganan Jadi Penentu Laga Indonesia
“India mengembangkan kumpulan besar pemain tunggal, Anda harus memberi mereka pujian,” buka Wei Feng dikutip Sportfeat dari NST.
“Mereka (India) memiliki lima tunggal (putra) di 30 besar dunia dan lebih dari 10 di 100 teratas.”
“Adapun kami hanya memiliki Zii Jia untuk diandalkan dan itu tidak cukup.”
“Sisanya belum meyakinkan bahkan melawan Inggris dan Jepang (di babak grup),” pungkasnya.
Senada dengan Wei Feng, Lee Chong Wei bahkan menyebut Malaysia tidak akan bisa memenangkan Thomas Cup setidaknya memiliki dua nama pemain tunggal yang tangguh.
“Saya tidak berpikir kami akan memiliki peluang, bahkan jika kami menurunkan (Liew) Daren,” buka mantan pebulu tangkis nomor satu dunia itu.
“Srikanth mengalir dengan percaya diri, dia tak tersentuh. Baik (Ng) Tze Yong atau Daren tidak bisa mengalahkannya.”
“Bukannya Tze Yong tidak bagus, tapi dia belum mencapai level Srikanth.”
Menurut Chong Wei dengan berdasarkan pengalaman yang ia miliki, kekuatan tim yang merata menjadi faktor penting dalam memenangi sebuah kejuaraan beregu.
“Untuk memenangkan Thomas Cup, dibutuhkan upaya kolektif dari semua orang di tim,” jelas Chong Wei.
“Kami tentu perlu meningkatkan kedalaman tunggal jika ingin menantang gelar,” tutup Chong Wei.
Source | : | NST.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |