Sayangnya, keberhasilan itu tak bertahan hingga gim kedua dan ketiga.
Ditambah lagi dengan kondisi lapangan yang dipengaruhi kencangnya angin membuat Anthony Ginting kesulitan mengatur bola pengembaliannya.
Beberapa kali pengembalian dari Anthony Ginting harus melebar atau masih menyentuh bibir net.
“Tadi hampir sama posisinya seperti hari-hari sebelumnya, posisi lapangan cukup menentukan karena menang kalah angin,” tutur Anthony Ginting dikutip Sportfeat dari PBDjarum.org.
Baca Juga: Starting Grid MotoGP Prancis 2022 - Zarco Dihukum, Fabio Quartararo Gagal Amankan Front Row
“Sayangnya pada saat game ketiga saya kurang bisa menerapkan strategi bermain yang tepat.”
“Jadinya malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Posisi lawan juga lebih leluasa pas setelah interval game ketiga,” terangnya.
Tekanan bermain sebagai tunggal pertama Indonesia tampaknya turut membuat Anthony Ginting sedikit tampil tegang.
Alhasil, Anthony Ginting kerap kali melakukan keputusan yang terlalu terburu-buru hingga membuat kerugian untuk dirinya sendiri.
Baca Juga: SEA Games 2021 - Debut Apriyani/Fadia Akhirnya Bakal Segera Terlihat
“Rasa tegang tentunya sama-sama kami rasakan karena ini babak final," imbuh Anthony Ginting lagi
"Tadi saya terlalu ingin cepat menyerang waktu akhir-akhir game ketiga, tetapi malah jadi melakukan kesalahan sendiri.”
Dengan kekalahan di laga Minggu siang tadi, Anthony Ginting juga gagal membalaskan kekalahan atas Lakshya Sen.
Sebelumnya Anthony Ginting kalah dari Lakshya Sen di German Open 2022 dengan dua gim langsung 7-21, 9-21.
Baca Juga: Nomor 46 Bakal Resmi Dipensiunkan, Selain Rossi Ada 8 Pembalap Lainnya
"Sebenarnya permainannya sama seperti sebelumnya, tetapi yang membedakan memang faktor lapangan yang berbeda,” Anthony Ginting mengakhiri.
Kini Lakshya Sen unggul 2-0 secara head to head.
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |