Meski secara peringkat tertinggal jauh, Stephanie Widjaja berhasil mengimbangi pola permainan yang coba diperagakan Supanida Katethong di awal-awal pertandingan.
Kejar-kejaran skor terjadi hingga kedudukan 6-6.
Sayangnya, Stephanie Widjaja beberapa kali melakukan pengembalian-pengembalian tanggung.
Alhasil, Supanida Katethong peroleh angka dengan mudah dan berhasil menutup interval gim pertama dengan unggul 7-11.
Supanida Katethong yang jauh lebih berpengalaman sering kali memaksa Stephanie Widjaja melakukan pengembalian bola-bola yang tinggi.
Dengan pengembalian seperti itu, Supanida Katethong mulai mampu mendominasi jalannya pertandingan.
Lewat variasi serangan smash lurus dan menyilang, Supanida Katethong unggul jauh di angka 9-19.
Stephanie Widjaja sempat menjaga asanya dengan mencetak 5 angka berturut-turut dan memangkas jarak menjadi 15-19.
Kendati begitu, Supanida Katethong tetap menutup gim pertama dengan kemenangan 14-21.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2022 Kelar, Derita Marc Marquez Belum Tuntas
Sayangnya, dominasi Supanida Katethong terus berlanjut hingga gim kedua.
Stephanie Widjaja tak pernah berhasil mengungguli perolehan angka lawannya.
Supanida Katethong menutup interval gim kedua dengan unggul 5-11.
Seusai turun minum, Supanida Katethong yang sudah terlanjur nyaman dengan pola permainannya dengan mudah menambah angka demi angka.
Supanida Katethong unggul sembilan angka di kedudukan 7-16.
Keunggulan tersebut terus berlanjut hingga Supanida Katethong menutup gim kedua dengan kemenangan 8-21.
Dengan kemenangan ini, tim putri Thailand berhasil menyabet medali emas.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |