Saat banyak pihak menuding performa motor yang jadi penyebab utama tak kompetitifnya Marquez di musim ini, pengamat MotoGP, Carlo Pernat memiliki pendapatnya sendiri.
Bagi Carlo Pernat, kondisi fisik Marquez saat ini jadi penghalang juara dunia MotoGP 6 kali itu mengeluarkan seluruh kemampuannya.
“Saya berada di lingkungan kompetisi dan saya mengatakan masalah besarnya adalah bahunya,” terang Carlo Pernat dikutip Sportfeat dari Paddock.
Baca Juga: Tabiat Enea Bastianini Bisa-bisa Bikin Ducati Dilema Lepas Jack Miller
“Dia memiliki masalah besar dengan bahunya. Tentu saja, ada juga masalah dengan kendaraanya, tetapi 70% masalahnya adalah itu (kondisi fisik).”
“Ini adalah masalah besar dan saya piker di kepalanya, dia bahkan mempertimbangkan untuk berhenti.”
“Ini adalah situasi terburuk dalam kariernya, dan itu mengerikan karena memiliki fenomena seperti dia (Marquez) bermanfaat bagi seluruh kompetisi kita,” tambahnya.
Sementara itu, Marc Marquez diketahui masih harus menjalani pemeriksaan rutin untuk mengecek kondisi bahunya.
Bahkan ia rela pindah dari tempat tinggalnya di Catalunya ke Madrid agar bisa memangkas waktu perjalanan menuju dokter yang merawat cedera bahunya.
Namun, Marquez tak menampik, pemulihan lengan yang ia lakukan selama dua minggu sekali membuat kondisi psikisnya ikut terganggu.
"Dua kali seminggu untuk pemulihan lengan dan itu sangat menegangkan," tutur Marquez.
"Lebih dari dua jam di jalan setiap kali dan saya tidak tahu apakah saya akan bertahan di musim seperti ini."
"Saya memberi tahu saudara laki-laki saya tentang hal itu dan dia bersemangat untuk pindah ke sana (Madrid) untuk sementara waktu."
"Itu hanya masalah mencoba mengubah pemulihan lenganku, karena situasinya agak stagnan," tambah Marquez.
Pembalap yang identik dengan nomor 93 itu juga masih memiliki kontrak bersama Honda hingga 2024.
Hingga kini pembalap yang dijuluki The Baby Alien itu masih menghuni posisi kesepuluh klasemen sementara MotoGP 2022 dengan koleksi 48 poin.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |