Goh/Nur tersisih di babak perempat final Thailand Open 2022.
Khusus bagi Chia/Soh, kegagalan di Thailand Open 2022 membuat mereka kembali harus menahan diri dari rasanya mencicipi podium juara.
Padahal, bisa dibilang Thailand Open 2022 kemarin memiliki peluang yang cukup bagus mengingat sejumlah pasangan unggulan yang absen.
Hanya saja. permainan Chia/Soh makin ke sini justru makin menurun.
Hal itu diakui Rexy Mainaky.
Rexy yang menjabat Direktur Kepelatihan Ganda BAM, menuturkan bahwa permainan Chia/Soh mudah ditebak lawan.
Akibatnya, setiap serangan dari mereka menjadi terlihat mudah dimentahkan.
Baca Juga: Sabar Menanti, Leo/Daniel Akhirnya Ikuti Jejak Bagas/Fikri dan Pram/Yere
"Saya pikir penampilan mereka di Thailand Open 2022 tidak berhubungan dengan buruknya performa di Thomas Cup sebelumnya," ucap Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari The Star.
"Standar ganda putra 10 besar dunia harus berimbang dan harus terus bekerja keras untuk bersaing dengan mereka," ucapnya.
"Aaron dan Wooi Yik harus bisa memperbaiki aspek tertentu dari permainan mereka."
Baca Juga: Diminta Harus Tahan Ego dan Emosi, Apriyani Perlahan Mengayomi Fadia
"Kami perlu mmebuat mereka mereka memiliki pukulan spesifik yang dapat menjadi keunggulan."
"Karena jika pukulan dan gaya permainan mereka dapat diprediksi, maka lawan akan mudah membalasnya," ucap Rexy.
Sampai saat ini, Chia/Soh belum pernah menrasakan gelar juara dari turnamen BWF apapun.
Prestasi terbaiknya adalah meraih medali peruggu Olimpiade Tokyo 2020 serta medali emas SEA Games 2019.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |