Catatan untuk Gregoria Mariska Agar Kembali Temukan Performa Terbaik

Nuranda Indrajaya - Kamis, 26 Mei 2022 | 11:46 WIB

DOK. PBSI

Aksi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung pada babak pertama SEA Games 2021 Vietnam, Kamis (19/5/2022)

SportFEAT.COM - Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky, memberikan catatan untuk tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung demi kembali ke performa terbaik.

Gregoria Mariska Tunjung tak kunjung menemukan penampilan terbaik dalam beberapa tahun belakangan.

Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu Tanah Air itu diketahui masih belum konsisten.

Teranyar, Gregoria Mariska hanya mampu meraih medali perunggu pada SEA Games 2021 mendatang.

Saat itu, ia kalah dari wakil Thailand Phittayaporn Chaiwan di babak semifinal.

Di nomor beregu putri, Jorji juga belum bisa berbicara banyak.

Tampil sebagai tunggal pertama saat bertemu Vietnam di semifinal, pemain kelahiran Wonogiri itu kalah dari Thuy Linh Nguyen.

Walhasil, Gregoria Mariska tak dipasang di final saat menghadapi Thailand.

Posisinya digantikan oleh Putri Kusuma Wardani yang tampil lebih apik.

Kondisi memprihatinkan yang dialami Gregoria Mariska Tunjung ini rupanya menyita perhatian beberapa pihak tak terkecuali Rionny Mainaky.

Pria yang menjabat sebagai Kabid Binpres PBSI itu membeberkan kelemahan Gregoria Mariska.

Menurut Rionny, kelemahan Gregoria adalah kurangnya motivasi bertanding.

Untuk itu, ia menyarankan untuk lebih meningkatkan daya juang di atas lapangan.

DOK. PP PBSI

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, ketika tampil pada cabang olahraga bulu tangkis nomor beregu putri SEA Games 2021 di Bacqiang Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Selasa (17/5/2022)

"Untuk Gregoria yang saya selalu sampaikan ke dia, saya sampaikan di sini," ucap Rionny, dikutip SportFeat dari BolaSport.

"Memang dia daya juangnya harus maksimal, harus percaya diri. Kalau tidak bisa keluarkan di sini, latihan seberapa pun, yang ditingkatkan di sini daya juangnya."

"Memang dia mau berjuang, tapi cepat down, semangat yang hilangnya itu, larinya jadi gak yakin," lanjut Rionny.

"Itu yang dia curhat, jadi down sendiri, memang harus berjuang, kita sebagai pelatih ya melatih," pungkas pria kelahiran Ternate tersebut.