Honda hingga kini hanya memberi kesempatan bagi Marc marquez dan pembalap tim satelitnya, Takaaki Nakagami.
Dengan tak menjajal baru, Espargaro akan kehilangan gambaran arah pengembangan RC213V di musim depan.
Padahal dengan insiden high side yang dialami Marquez Sabtu (28/5/2022) kemarin, Espargaro berharap dapat membantu evolusi RC213V.
Baca Juga: Real Madrid Raih Gelar Liga Champions 2022, Thibaut Courtois Ukir 2 Rekor Unik
“Masalahnya, saya belum pernah menguji beberapa komponen baru yang sudah dites Marc dan Taka, jadi saya tidak tahu arah apa yang mereka ambil,” terang Espargaro dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
“Saya tahu Marc menggunakan sasis dan swingarm berbeda dengan saya,” ujarnya.
“Saya tergantung pada Honda, tapi masalahnya adalah saya belum menguji sasis dan swingarm.”
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Karena Alasan Ini, Tunggal Putra Terbaik Pelatnas Malaysia Absen
“Mari berharap perangkat itu datang dan saya dapat mengulurkan tangan pada evolusi motor yang kami miliki sekarang.”
Di MotoGP 2023, Honda disebut lebih memilih nama Joan Mir untuk menemani Marc Marquez di tim pabrikan.
Terlebih lagi, Suzuki tim Joan Mir saat ini memutuskan mundur dari kejuaraan.
Melihat situasi tersebut, pihak Espargaro pun juga tidak tinggal diam.
Baca Juga: MotoGP Italia 2022 - Penderitaan Marc Marquez Sudah Dimulai Sejak Hari Pertama
Beberapa tim di MotoGP sudah banyak diisukan tertarik dengan jasa Pol Espargaro.
Salah satu yang tertarik adalah mantan timnya, yaitu KTM.
“Saya tidak tahu apakah tahun depan akan tetap di sini,” tutur pembalap 30 tahun itu.
“Tapi, saya seorang profesional yang akan memberikan yang terbaik hingga hari terakhir di mana pun saya bekerja,” tegas Pol.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |