Hal itu tambah diperburuk usai dirinya diketahui terlalu memforsir lengannya untuk menggeber RC213V yang sudah dengan karakterisitik yang berbeda.
Kendati terancam mengakhiri musim lebih cepat, sang adik, Alex Marquez malah gembira dengan keputusan tersebut.
"Dalam kasus ini, sekarang, saya tidak perlu memberinya semangat, karena seperti yang dia katakan, itu adalah kabar bagus baginya," tutur Alex dikutip Sportfeat dari Motorsport.com.
Baca Juga: Real Madrid Raih Gelar Liga Champions 2022, Thibaut Courtois Ukir 2 Rekor Unik
"Tadi malam, kami berdua sendiri di motorhome dan dia tampak gembira, kami tertawa."
“Baginya, itu adalah berita bagus. Dokter sudah jelas dan itu yang terbaik untuknya. Seperti yang saya katakan, itu bukan hanya untuk hidupnya sebagai pembalap, tapi juga untuknya agar bisa hidup senormal mungkin.”
Sebelum kejadian highside di Sirkuit Mugello, Alex mengaku jika sang kakak sering mengeluhkan nyeri di bagian bahunya.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Karena Alasan Ini, Tunggal Putra Terbaik Pelatnas Malaysia Absen
Dengan kondisi tersebut, dua bersaudara ini memiliki program latihan berbeda saat menjalani latihan fisik bersama.
"Jika operasi dapat membuat semua rasa sakit itu pergi, maka bagi seorang saudara, itu adalah kabar bagus karena tidak perlu melihatnya menderita sepanjang hari, dengan obat anti-peradangan,” lanjut Alex.
“Dia sudah mencoba sebagai seorang pembalap dan tahu batas yang dimiliki. Saya terkesan dengan apa yang dilakukannya sejauh ini."
Baca Juga: Puasa Gelar Selama 4 Tahun, Rexy Mainaky Pastikan Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Tak Akan Bercerai
"Dia terus mencoba, jatuh ribuan kali, tapi dia sangat keras kepala dan lanjut.
"Semoga setelah operasi ini, dia tidak akan terbebani di rumah dengan bahu," harap Alex.
“Jadi mari kita lihat apakah kami dapat kembali ke kehidupan sebelumnya, kehidupan normalnya, bukan hanya di atas motor. Dia tak harus hidup dengan rasa sakit," tutupnya.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |