Di MotoGP Italia 2021, Brad Binder mampu melajukan motornya dengan kecepatan 462,4 km/jam.
Sirkuit Mugello memang memiliki lintasa lurus panjang yang menjadi momen para pembalap MotoGP memacu top speednya hingga maksimal.
Terlebih lagi, Martin saat ini menggunakan Desmosedici GP22 yang sangat kuat dengan top speednya.
Berhasil memecahkan rekor top speed, Martin mengaku merasakan sensasi yang menakjubkan saat menggeber motornya berada di kecepatan.
Baca Juga: Gagal Total di MotoGP Italia 2022, Alex Rins Ngamuk Akibat Polah Tingkah Takaaki Nakagami
"Ini sangat berisiko karena ketika Anda masuk ke tikungan pertama, sungguh menakjubkan bagaimana angin menggerakan motor," tutur Martin dikutip Sportfeat dari Speedweek.com.
"Atau saat Anda dekat dengan pengendara lain yang sedang menjulurkan kakinya. tetap saja, ini perasaan yang menyenangkan untuk dikendarai dengan sangat cepat," ucapnya.
Meski berhasil menorehkan rekor fantastis tersebut, sayangnya catatan itu belum membuat Martin meraih hasil bagus di Mugello.
Performa tak menawan Martin sejatinya sudah terlihat sebelum MotoGP Italia 2022 dimulai.
Pada hari Sabtu, penderitaan Martin dimulai usai dirinya dijatuhi penalti akibat dinilai menghalangi pembalap dalam sesi free practice 3.
Akibatnya, Martin harus turun tiga tempat di posisi keempat belas.
Performa minor Martin terus berlanjut hingga balapan berlangsung.
Pembalap berusia 24 tahun hanya mampu finis di posisi ketiga belas.
"Tentu saja, memulai dari belakang tidak membantu kami. Lap pertama gila, saya mencoba melewati beberapa pembalap tetapi mereka terus melawan. Sangat sulit untuk memperebutkan posisi yang bagus di awal balapan," terang Martin usai balapan.
Di tengah-tengah balapan berlangsung, motor Martin mengalami masalah teknis yang membuat Martin makin dalam masalah.
"Pada lap keenam saya memiliki beberapa masalah dengan gearbox karena saya tidak bisa berpindah dari gigi kedua ke ketiga dengan mudah. Itu menghabiskan banyak waktu saya,” keluhnya.
“Saya memiliki masalah besar di tikungan terakhir dan pertama karena saya tidak bisa mengganti gigi sesuka hati. Saya terjebak di gigi tinggi. Terkadang saya harus mengoperasikan tuas persneling empat atau lima kali untuk mengganti persneling."
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 - Fabio Quartararo Masih di Puncak, Francesco Bagnaia Tembus 4 Besar!
"Saya berada di grup depan, tetapi karena masalah ini, banyak pembalap menyalip saya. Kecepatannya akan cukup baik untuk meraih hasil 6 besar."
“Saya merasa lebih baik di atas motor, tapi sayangnya tidak ada yang bisa saya lakukan. Setidaknya kami menyelesaikan balapan, itu memberi kami sedikit lebih percaya diri," tutup Martin.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |