Baca Juga: Meredupnya Jorge Martin di MotoGP 2022 Terobati dengan Rekor Fantastis di Mugello
Musim-musim sebelumnya, Honda juga pernah bersandar pada Bradl ketika Marquez absen.
Memang hasilnya di bawah harapan. Namun itu satu-satunya jalan keluar yang mereka miliki sekarang.
"Kami akan menggantinya dengan pembalap penguji kami Stefan Bradl," kata Puig.
"Karena itu satu-satunya kesempatan yang kami miliki."
"Motor MotoGP adalah mesin yang rumit dan Anda tidak bisa menempatkan sembarang pembalap. Anda butuh seseorang yang berpengalaman," kata Puig.
Baca Juga: Lagi-lagi Crash, Enea Bastianini Cuma Masuk Urutan Segini Favorit Juara Dunia Versi Dani Pedrosa
Tanpa Marc Marquez, penderitaan Honda bukan hanya sekadar bakal jarang juara atau podium.
Bukan pula sekadar jarang dapat poin banyak.
Melainkan, penderitaan yang mereka akan hadapi lebih dari itu.
Tepatnya berkaitan dengan pengembangan motor RC213V.
Tanpa Marquez, pengembangan yang dilakukan para insinyur pabrikan Iwata Jepang juga jadi hilang arah.
"Tentu saja ketika pembalap Anda seperti Marc hanya diam (absen), tidak balapan terlalu lama, itu jelas akan mempengaruhi pendekatan para insinyur," uca Puig.
"Ini bukan alasan (performa kami buruk, red) tapi kami akan terus berusaha melakukan yang terbaik yang kami bisa," imbuhnya.
"Yang jelas kami masih punya 3 pembalap reguler dan 1 pembalap penguji. Dari mereka, kami akan mendapat banyak informasi," kata Puig berharap.
Baca Juga: 2 Kemalangan Takaaki Nakagami usai Bikin Alex Rins Merana di MotoGP Italia 2022
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |