Jebolan SGS PLN Bandung itu bahkan sudah berhasrat untuk mengulangi memori manis di edisi 2018 dan 2020.
Saat itu, Anthony Ginting tampil sebagai pemenang.
Namun demikian, untuk edisi tahun ini, Anthony Ginting merasa perjuangannya akan semakin berat.
Baca Juga: Diisukan Berlabuh ke Honda, Juara Dunia MotoGP 2020 Lempar Kode Keras
Menurut pria kelahiran Cimahi itu, persaingan antar pemain khususnya di sektor tunggal putra sangat ketat.
"Sekarang persaingan di tunggal putra demikian ketat," kata Anthony Ginting dalam siaran Humas PBSI, dikutip SportFeat dari laman Djarumbadminton.
"Saya pun akan berusaha semaksimal mungkin, agar bisa merebut gelar juara," imbuhnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo dan 1 Pembalap Ini Jadi Pengganjal Besar Francesco Bagnaia Juara Dunia
Di babak pertama Indonesia Masters 2022, tunggal putra ranking enam dunia itu sudah ditunggu oleh wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn.
Meski Anthony Ginting lebih unggul secara peringkat, Ei Bocah Ajaib Thailand itu mampu memenangi di pertemuan terakhir.
Kunlavut menaklukan Anthony Ginting saat keduanya bertemu di Thomas Cup 2022.
Saat itu Kunlavut Vitidsarn menang lewat tiga gim, 21-12, 15-21, 21-9.
Kendati demikian, Anthony Ginting mengaku sudah mempersiapkan diri dalam beberapa minggu terakhir.
"Persiapan pasti, khususnya di dua minggu lalu lebih ke fisik dan minggu ini banyak ke teknik di dalam lapangan, lebih ke strategi permainan dan semacamnya,” tutur Anthony.
Di sisi lain, pemain berdarah Batak itu semakin termotivasi untuk tampil maksimal di Indonesia Masters 2022 karena akan didukung langsung penggemar di Istora Senayan, Jakarta.
"Pastinya ya jadi motivasi karena sudah cukup lama," ungkap Anthony Ginting.
"Mungkin dua tahun lebih tidak main di Istora dan tidak main di depan pendukung, yang pasti kangen juga atmosfernya.
"Yang pasti harus mengaturnya dengan baik, harus bisa kontrol dengan baik ketika di lapangan karena waktu ada teriakan dari penonton pasti ada pengaruh juga."
Source | : | tribunnews,djarumbadminton.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |