"Ya memang pasti ada masanya, kalau saya pribadi melihatnya juga memang kami sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dalam latihan dan lain-lainnya, cuma mungkin di masa sekarang harus lebih dicermati lagi," kata Ginting dikutip Sportfeat dari Tribunnews (31/5/2022).
"Karena dari hasil kemarin, faktanya kami kurang bisa memenuhi target pribadi dan PBSI."
"Kami lebih legowo saja. Dalam arti mungkin ini sedang dalam masa kami harus lebih kerja keras lagi bukan jadi alasan buat down," ucap Ginting.
Meski menjadi tunggal putra yang paling disorot penurunannya, Ginting tidak patah arang.
Pemain asal Cimahi itu kini justru semakin tergugah untuk bangkit.
Baca Juga: Begini Siasat Petinggi PBSI yang Mulai Ketar-ketir dengan Ancaman India
Ginting mulai membangun kepercayaan dirinya dan berani mengejar target juara di Indonesia Masters 2022.
"Sekarang persaingan di tunggal putra demikian ketat," ucap Ginting.
"Saya pun akan berusaha semaksimal mungkin, agar bisa merebut gelar juara," tegasnya.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Strategi Anthony Ginting untuk Bungkam Si Bocah Ajaib Thailand
Ginting memang pernah mencicipi manisnya meraih gelar Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta.
Momen itu terjadi pada edisi 2018 silam, ketika ia mampu menaklukkan Anders Antonsen (Denmark).
Pada Indonesia Masters 2022, tantangan pertama Ginting untuk kembali menjadi jawara di turnamen BWF World Tour Super 500 itu langsung tersaji di babak pertama.
Ginting akan melawan si bocah ajaib Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Rekor head to head Ginting masih kalah 1-2 dari tiga kali juara dunia junior tersebut.
Source | : | Tribunnews.com,djarumbadminton.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |