"Kami sangat senang dengan kinerja Darryn," kata Razali lagi.
"Dia menunjukkan kelayakan, kompetensi, kemampuan dan yang paling penting bakatnya untuk bersaing dan berhasil menjadi pembalap Yamaha terbaik kedua di depan Franco Morbidelli."
“Kami berharap dia akan melanjutkan momentum ini untuk putaran berikutnya di Catalunya."
"Kami harus berterima kasih kepada tim terutama Crew Chief-nya, Noe Herrera karena bisa memberinya setting yang dia suka di M1.”
Di sisi lain, potensi yang dimiliki YZR-M1 rupanya masih belum cocok dengan gaya balap Dovizioso.
Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Bangladesh, Shin Tae-yong Bongkar Masalah Utama Skuad Garuda
"Untuk menjadi cepat dengan Yamaha, Anda harus masuk dan melakukan kecepatan di tepi (ban) karena itu adalah cara terbaik bagi Yamaha untuk mengatur waktu," kata Dovizioso dilansir dari Corsedimoto.com
"Tetapi ketika saya mencoba melakukannya, saya lambat. Saya tidak pandai dalam hal itu."
Di MotoGP Italia 2022, Yamaha sebenarnya memperkenalkan fairing baru yang dibuat untuk menambah performa top speed.
Namun perangkat tersebut rupanya tak merubah performa Dovizioso secara signifikan.
Baca Juga: Diisukan Berlabuh ke Honda, Juara Dunia MotoGP 2020 Lempar Kode Keras
"Ini (fairing baru) menjadi konfirmasi lanjutan terkait upaya Yamaha,” kata Dovizioso.
"Masalahnya, teknik balap yang diperlukan agar Yamaha kompetitif dan mengeluarkan potensinya, berbeda dengan gaya saya."
“Ketika mencoba gaya lama, hasil lomba saya bahkan lebih buruk. Itulah mengapa saya sangat kesal dengan motor ini.
"Situasi ini sangat berat buat saya dan entah mengapa teknik itu tidak bisa bekerja optimal," terang Dovi.
Source | : | Corsedimoto.com,Crash.net |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |