Pemenang All England Open 2022 itu hanya mematok target agar bisa bermain maksimal dan memberikan yang terbaik di tiap pertandingan.

Apalagi persaingan di sektor ganda putra dunia terlihat makin ketat.

“Indonesia Masters tidak mudah juga sih karena kan sekarang super 500, 750 atau 1000 kualitas pemainnya sama saja,” kata Fikri dikutip Sportfeat dari Tribunnews.com.

Senada dengan pasangannya, Bagas tak ingin buru-buru memasang target tinggi untuk jadi juara.

Baca Juga: Sibuknya Raja Bulu Tangkis Malaysia, Ikuti 5 Turnamen Berbeda dalam 2 Bulan!

“Ya pemain di sini rata semua. Kami tidak target juara dulu, kami mau mainnya step by step dan tampil semaksimal mungkin di lapangan,” imbuh Bagas.

Selain bakal menghadapi nama-nama ganda putra top dunia, Bagas/Fikri menyebut persaingan juga akan datang dari rekan senegaranya.

Apalagi, sudah dipastikan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan comeback usai sempat absen sejak perhelatan All England Open 2022 Maret kemarin.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Jawara German Open Atur Strategi Khusus Berpeluang Jumpa Ganda Putra Indonesia

“Ya, sebetulnya kami sebelum lawan dari pemain luar negeri, pemain-pemain di sini juga kuat ya baik di pelatnas maupun di luar pelatnas tidak ada yang mudah untuk dikalahkan,” kata Fikri lagi.

“Kalau pemain Indonesian kan kami sering latihan bersama sudah tahu polanya tapi kalau pemain luar tidak tahu polanya seperti apa, apalagi kalau pertama ketemu, kita tidak tahu paling kita cuma pelajari dari video saja,” jelas Bagas.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2022 - Aleix Espargaro Bidik Podium demi Pepet Terus Fabio Quartararo

Di babak pertama nanti, Bagas/Fikri bakal menghadapi kompatriotnya sendiri, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang kini sudah tak lagi menghuni pelatnas PBSI.

Selain Bagas/Fikri dan Marcus/Kevin, Indonesia bakal diwakili Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.