SportFEAT.com - Dani Pedrosa berikan komentar tentang pengembangan perangkat motor MotoGP yang sebagian pihak menyebut sebabkan kompetisi MotoGP jadi Monoton.
MotoGP 2022 telah berjalan delapan seri dan sudah memunculkan lima pemenang yang berbeda.
Enea Bastianini (Gresini) masih menjadi peraih kemenangan terbanyak dengan tiga kali kemenangan diiikuti Fransesco Bagnaia (Ducati) yang telah cetak dua kemenangandan.
Sisanya, Miguel Oliveira (KTM), Aleix Espargaro (Aprilia), dan Fabio Quartararo (Yamaha) kompak meraih satu kemenangan.
Dengan pengembangan perangkat yang makin canggih membuat semua pembalap MotoGP 2022 punya peluang yang sama untuk meraih kemenangan.
Bahkan peraih kemenangan terbanyak hingga saat ini, Bastianini berasal dari tim satelit Ducati.
Namun dengan perangkat dan elektronik motor MotoGP yang makin maju membuat sebagian pihak melihat perlombaan semakin monoton.
Hal tersebut tak terlepas dari sulitnya pembalap menyalip lawan yang ada di depannya saat berada di atas lintasan.
Marc Marquez menjadi salah satu pembalap yang vokal dengan situasi ini yang menyebut tanpa kesalahan yang dibuat pembalap depannya akan sulit melakukan overtake.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2022 - Aleix Espargaro Bidik Podium demi Pepet Terus Fabio Quartararo
Situasi ini juga menarik perhatian legenda MotoGP, Dani Pedrosa.
Mantan pembalap yang saat ini menjabat test rider KTM itu menilai jika pengembangan teknologi yang ada di motor harus segera dilakukan regulasi.
"Teknologi telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir dengan aerodinamis dan semua yang baru. Gadget (perangkat elektronik) yang dimiliki motor, dan kami masih menunggu semuanya beres," buka Pedrosa dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Beberapa pabrikan lebih maju dari pada yang lain, dan aturan dalam kemungkinan teknologi masih terbuka, jadi kami tidak melihat semua pabrik mencapai kinerja terbaik dengan kemungkinan teknis."
"Saya ingin melihat aturan teknis diklarifikasi (diregulasi, red) sehingga kita dapat melihat para pembalap bersaing secara langsung, daripada terlalu mengandalkan teknologi yang berbeda,” ucap eks rider Honda itu.
Kendati pengembangan teknologi masih harus terus dievaluasi situasi yang terjadi saat ini tetap memiliki sisi positif.
Bagi mantan pembalap asal Spanyol itu, persaingan menuju juara dunia kini sangat merata.
Apalagi papan atas klasemen motoGP 2022 saat ini dihiasi dengan berbagai pabrikan yang berbeda.
"Anda dapat melihat Enea Bastianini, Anda dapat melihat Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo dan tahun ini ketiganya, meskipun mengalami pasang surut, mereka pembalap paling stabil di depan."
"Kemudian Anda memiliki pembalap lain yang konsisten, seperti Jack Miller, dan kemudian Anda memiliki pembalap lainnya."
Baca Juga: Dirumorkan Punya Harta Capai Rp 1,09 Triliun, Begini Jawaban Mantan Rival Taufik Hidayat
Dengan kompetitifnya motor tim satelit, bagi Pedrosa ini merupakan angin segar bagi pembalap Moto2 yang memimpikan berlaga di kelas para raja.
"Itu bagus untuk pembalap Moto2 yang naik ke MotoGP dan tidak segera memiliki tunggangan pabrik. Karena mereka tahu bahwa mereka memiliki kesempatan untuk memenangkan perlombaandengan peralatan satelit Anda."
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |