SportFEAT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia, beberkan persiapan jelang bergulirnya MotoGP Catalunya 2022.
Francesco Bagnaia tengah dihinggapi optimisme tinggi jelang bergulirnya MotoGP Catalunya 2022.
Gelar juara MotoGP Italia 2022 menjadi alasannya.
Torehan tersebut membuat Bagnaia semakin mendekati pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo.
Baca Juga: Waduh! Greysia Polii Ternyata Bukan Milik Suaminya Saja, tapi...
Saat ini, murid Valentino Rossi itu bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi 81 poin.
Ia tertinggal 41 poin di belakang Quartararo yang berada di puncak.
Meski begitu, Francesco Bagnaia memiliki memori buruk selama tampil di Sirkuit Barcelona (lokasi MogtoGP Catalunya 2022,red).
Tercatat, jebolan VR46 Riders Academy tersebut sudah sepuluh tahun tak merasakan manisnya naik podium.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Fabio Quartararo Putuskan Bertahan di Yamaha
Terakhir kali Bagnaia naik podium adalah pada 2012 lalu atau saat tampil di CEV Buckler Moto3 Championship.
Saat itu, ia berhasil menjadi juara.
"Disini saya sering berjuang, podium terakhir saya genap tahun 2012," ujar Bagnaia, dikutip SportFeat dari Tuttomotoriweb.
Walaupun demikian, Bagnaia tetap semangat menatap MotoGP Catalunya 2022 karena Sirkuit Catalunya merupakan salah satu trek favoritnya.
Baca Juga: 3 Wanita Cantik yang Pernah Dekat dengan Son Heung-min, Salah Satunya Member Blackpink!
"Bagaimanapun ini adalah salah satu Grand Prix favorit tahun ini, saya suka treknya dan juga orang-orangnya," kata Bagnaia.
Untuk menjadi pemenang di MotoGP Catalunya 2022, rider 24 tahun itu sudah menyiapkan strategi khusus.
"Kami harus meniru apa yang kami lakukan di Mugello sejak sesi latihan bebas pertama," ungkap Bagnaia.
"Di sini sangat penting untuk memahami trek dan meningkatkan cengkeraman kami berkat set-up kami.
"Tentu tidak mudah untuk menemukan kompromi yang baik."
Salah satu yang menjadi fokus utama Bagnaia adalah soal manajemen ban.
Baca Juga: Termasuk Paul Pogba, Ini 5 Pemain Manchester United yang Hengkang di Akhir Musim
"Manajemen ban? Ini fundamentalnya, degradasi di sebelah kiri sangat berat, tidak akan mudah dengan konsumsi yang sangat tinggi," terang Bagnaia.
"Kami harus pintar, ketika grip rendah kami selalu harus meninjau set-up beberapa kali. Saya yakin kami akan kompetitif
"Berjuang untuk kejuaraan? Saya pikir banyak yang kuat, ada banyak balapan untuk dimainkan dan pertarungannya indah," pungkas dia.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |