SportFEAT.com - Pol Espargaro buka suara mengenai masalah Honda yang menyulitkan dirinya dalam pengembangan motor di MotoGP 2022.
Memasuki separuh musim MotoGP 2022, performa Pol Espargaro tak kunjung kompetitif bersama Repsol Honda.
Hal itu membuat banyak kabar menyebutkan pembalap berusia 30 tahun itu akan kehilangan kursinya di musim depan.
Diboyong dari KTM, Honda awalnya menjadikan Pol Espargaro sebagai pembalap acuan untuk pengembangan RC213V.
Apalagi dengan rekam jejaknya yang membantu pengembangan motor KTM menjadi kompetitif hingga kehilangan status konsesi pada MotoGP 2021.
Diliriknya Pol Espargaro juga tak terlepas dari cedera Marc Marquez yang absen panjang.
Sayangnya, rencana tersebut tak berjalan sesuai bayangan.
Sudah hampir dua musim berjalan, pembalap asal Spanyol itu mengaku masih kesulitan beradaptasi dengan cara kerja tim Honda.
Berbeda dengan Honda, di KTM semua pengghuni tim mempunyai suara yang sama dan tidak ada 'kasta' pembalap.
Baca Juga: Pol Espargaro Diusir Halus Repsol Honda, Mau Kembali ke Pelukan KTM?
Hal itu bertambah dengan Repsol Honda yang dinilai sering lambat dalam menangani masalah performa RC213V.
“Pabrikan Eropa menempatkan lebih banyak baterai daripada pabrikan Jepang. Yang paling penting sekarang adalah reaksi cepat pada masalah yang muncul. Kecepatan respons dari sua tim itu jauh lebih penting dari pada sekadar kekuatan sebagai tim pabrikan,” kata Pol dikutip Sportfeat dari Motorsport.
“Kami tidak terbiasa melihat motor non-Jepang menang, tapi selama beberapa tahun terakhir, itu menjadi kian penting."
"Melihat bagaimana Aprilia, KTM dan Ducati bekerja, dan kemudian Jepang, sungguh perbedaannya kontras sekali,” lanjut adik dari Aleix Espargaro.
Meski belum tampil impresif, sepanjang MotoGP 2022, Pol Espargaro menjadi satu-satunya pembalap Honda yang bisa meraih podium. Tetapi nasibnya kini justru yang paling di ujung tanduk.
Kini Pol Espargaro gencar diisukan akan kembali pulang ke KTM untuk MotoGP 2023.
Di sisi lain, keempat pembalap Honda di MotoGP 2022, kompak kesulitan menemukan potensi terbaik yang dimiliki RC213V.
Hingga kini, Honda menempati posisi paling buncit di klasemen pabrikan.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |