Namun, Acosta menolak mentah-mentah disamakan dengan juara dunia enam kali MotoGP itu.
Ketimbang mengikuti Marquez, Pedro Acosta memilih menjadi diri sendiri yang membuatnya nyaman dalam berkompetisi kejuaraan.
Baca Juga: Semakin Menderita, Pol Espargaro Bongkar Aib Repsol Honda
"Tidak ada yang bisa menuntut orang lain menjadi Marc Marquez karena hanya ada satu Marc Márquez. Tidak ada yang bisa menuntut Marc Marquez menjadi Valentino Rossi karena hanya ada satu Valentino Rossi," kata Acosta dikutip Sportfeat dari Motorsport.
“Saya pikir kami harus fokus pada pekerjaan kami dan masing-masing memandang balapan sebagai yang paling cocok untuknya.”
Kini dengan kemenangan pertamanya, pembalap asal Spanyol itu kini lebih termotivasi dirinya dalam menghabiskan sisa balapan Moto2 2022.
Pembalap yang kini memperkuat Red Bull KTM Ajo itu sudah terlihat menemukan ritme permainan yang pas.
Juara Dunia Moto3 2021 itu kini ingin bertarung secara konsisten dan tidak ingin memikirkan kans gelar juara Moto2 dimusim ini.
Di kesempatan sebelumnya, Acosta sesumbar ingin menghabiskan dua musim di Moto2 sebelum naik level ke MotoGP.
"Kami mulai dari awal lagi. Pada akhirnya tidak ada gunanya terus memikirkan apa yang kami lakukan pada akhir pekan lalu,” tutur Acosta lagi.
"Saya pikir sudah waktunya untuk terus bekerja pada titik di mana kami melakukannya dan sedikit demi sedikit mengkonfirmasi bahwa kami sampai di sana."
“Kami melakoni balapan demi balapan. Target kami tahun ini bukanlah gelar juara dunia. Saya merasa masih memiliki satu setengah musim di Moto2, saya akan menyelesaikan musim yang disiapkan untuk tahun depan dan itu akan menjadi hal terbaik.”
Acosta dari awal memang menegaskan ingin mempelajari banyak hal di tahun pertamanya di Moto2.
“Kami baru melakoni delapan balapan dan sepertinya banyak dari kami baru berada di sini selama dua setengah bulan,” Acosta menambahkan.
“Tetapi pada akhirnya sudah dua setengah bulan di mana saya berada di rumah menganalisa kinerja saya untuk melihat apa yang akan terjadi.
“Sangat mudah untuk mengatakan apa yang salah dan apa yang dapat untuk Anda tingkatkan, tetapi tidak ada yang datang dan naik ke motor saya."
"Saya memberikan saran, tetapi saya tidak memikirkan diri saya sendiri,” pungkas Acosta.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |