Ketika pemain luar bermain di Istora dan menghadapi lawan asal Indonesia, mereka sama saja berhadapan dengan seluruh publik Istora.
Deru semangat dan dukungan publik Istora untuk para pemain Indonesia, menjadi senjata yang bisa sangat mematikan bagi mental pemain luar.
Rencana, taktik, konsentrasi, semuanya bisa buyar seketika memasuki arena Istora.
Namun, Chia/Soh memang tetap berani mematok target juara di Indonesia Masters 2022 bukan tanpa alasan.
Mereka ingin segera mengakhiri kebuntuan partnership mereka yang sudah terjalin selama lima tahun namun tak kunjung meraih gelar di turnamen BWF.
Bahkan di turnamen low-level BWF pun, Chia/Soh paling mentok terus-terusan meraih runner-up.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Meluncur ke Jakarta, Tunggal Putra Denmark Siap Jadi Istora Boy Lagi
"Saya dan Wooi Yik sangat menyadari bahwa kami adalah pasangan ganda putra yang sudah sangat lama tidak pernah juara turnamen Terbuka (Open)," kata Chia.
"Kami sangat ingin mencoba dan sangat ingin meraih gelar juara sesegera mungkin."
"Meski begitu kami tidak boleh terburu-buru juga. Ini situasi yang bisa malah jadi bumerang," imbuhnya.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Meluncur ke Jakarta, Tunggal Putra Denmark Siap Jadi Istora Boy Lagi
Prestasi tertinggi Aaron Chia/Soh Wooi Yik adalah medali emas SEA Games 2019 dan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Namun sejauh ini, mereka memang betul-betul belum pernah juara di turnamen BWF atau level Asia.
Dari sejak masih jadi pasangan baru sampai sekarang menembus 10 besar dunia, Chia/Soh masih puasa gelar.
Bahkan tercatat ada 7 final yang dijajaki Chia/Soh sejak 2017 silam hingga 2022, yang semuanya berakhir dengan hasil runner-up.
Terbaru mereka kandas di final Kejuaraan Asia 2022 setelah kalah dari pasangan muda Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
"Kami sebetulnya punya momentum itu (juara), tapi masalah kami adalah selalu tentang konsistensi," aku Aaron Chia.
"Kami hanya perlu terus bertanding bersama di beberapa laga yang bagus, dan kami seharusnya akan baik-baik saja," pungkas dia.
Di babak pertama Indonesia Masters 2022, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang berstatus unggulan 4 akan menunggu lawan dari babak kualifikasi.
Jika berhasil melewati hadangan pertama, mereka berpotensi menghadapi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |