Mereka sering tersisih di babak-babak awal.
Sejak All England Open 2022, Bagas/Fikri mengikuti 6 turnamen.
Namun hasil mereka lebih sering berakhir dengan kekalahan di babak 32 besar atau 16 besar.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Si Istora Boy Batal Tampil, Tunggal Putra Peringkat 3 Dunia Putuskan WO
Hasil terbaik Bagas/Fikri dari 6 turnamen itu adalah mencapai semifinal Korea Open 2022, sebelum kalah dari senior mereka Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Tidak bisa dipungkiri bahwa performa Bagas/Fikri sejak menjuarai All England memang malah menurun.
Pada Indonesia Masters 2022 kali ini, mereka beralibi kehilangan fokus.
"Pada laga ini, lawan bermain lebih baik dari kami," ujar Bagas dikutip Sportfeat dari pers rilis PBSI.
"Di pertandingan ini kami banyak hilang fokus, sehingga banyak mendapat tekanan dari lawan," sambungnya.
Fikri pun menambahkan alasan yang sama. Hilang fokus di tengah pertandingan.
"Kami banyak kehilangan fokus dan hal itu membuat lawan menjadi bisa mengembangkan permainan," sahut Fikri.
Bagas/Fikri kembali mengaku akan melakukan evaluasi setelah kekalahan di Indonesia Masters 2022 ini.
"Selepas ini, kami akan evaluasi pertandingan supaya lebih baik lagi dan fokus di lapangan," tukasnya.
Disadari atau tidak, jawaban Bagas/Fikri itu selalu sama setelah mereka menderita kekalahan.
Namun tiap kali memasuki turnamen baru, inkonsistensi masih terus menjadi momok yang sulit ditaklukkan mereka.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - 6 Ganda Putra Indonesia Lolos 16 Besar, Kampiun All England Gigit Jari
Terlepas dari itu, Bagas/Fikri benar-benar harus bangkit usai kekalahan prematur di Indonesia Masters 2022.
Gelar sebesar dan seprestisius All England diharapkan tidak menjadi beban dan malah semakin mampu membuat mereka kembali haus gelar juara.
Source | : | djarumbadminton.com,PBSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |