Beberapa kesalahan antisipasi pengembalian lawan juga membuat mereka banyak mengambil keputusan yang salah.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Terungkap Sudah, Penyebab Anders Antonsen Tiba-tiba Mundur di Babak Pertama
Skor menjadi nyaris terkejar 7-9.
Menjelang interval, Praveen/Melati berupaya lebih menekan hingga mereka kembali melaju unggul 11-7.
Setelah break interval, Melati jauh lebih aktif menyergap bola.
Pengembalian tanggung dari lawan sering menjadi makanan empuk yang langsung berbuah poin.
Sayangnya agresivitas itu juga masih disertai banyaknya unforced error yang membuat skor malah menjadi imbang. Dari 13-10 menjadi 13 sama.
Bahkan Praveen/Melati justru berbalik tertinggal 13-14.
Namun sejak momen itu terjadi, Praveen/Melati seakan menyadari betul bahwa mereka tak boleh lengah dan hilang fokus.
Deru semangat publik Istora tampaknya juga ikut membuat Praveen/Melati semakin percaya diri hingga mereka sukses mengunci pasangan India di angka 14.
Praveen/Melati meraup tujuh angka beruntun dan memastikan kemenangan gim pertama dengan skor 21-14.
Memasuki gim kedua, Praveen/Melati gagal mempertahankan momentum.
Setelah unggul 11-10 di interval, Praveen/Melati justru tertikung dan pertandingan harus berlanjut di gim ketiga.
Pada gim penentuan, permainan Praveen/Melati belum sebaik gim pertama.
Malah, pasangan India tampil lebih lepas.
Praveen/Melati sempat tertinggal 7-10 sebelum akhirnya berbalik unggul 11-10.
Di paruh kedua gim ketiga, Praveen/Melati langsung tancap gas. Mereka mempertahankan keunggulan hingga meraih 4 poin beruntun. Skor 14-10.
Seakan enggan mengulang kesalahan seperti di gim kedua, Praveen/Melati terus unggul hingga 18-12.
Di poin kritis, Praveen/Melati bermain dengan lebih agresif. Sergapan Melati sukses membuat pasangan peringkat 6 dunia itu menambah angka.
Praveen/Melati akhirnya mengunci kemenagan menuju tiket 16 besar.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |