Sementara Aaron Chia/Soh Wooi Yik kalah dengan cara lebih mengenaskan.
Pasangan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu takluk di tangan ganda putra jebolan babak kualifikasi, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Sama seperti Lee Zii Jia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga kalah rubber game meski sudah mengamankan gim pertama lebih dulu.
Ganda putra peringkat 6 dunia itu kandas dengan skor 21-16, 13-21, 17-21.
Kekalahan Lee Zii Jia maupun Chia/Soh membuat mereka sama-sama harus memendam impian besar mereka.
Di Indonesia Masters 2022, Lee Zii Jia sejatinya sedang mengejar tiga gelar juara secara beruntun, setelah dia berhasil menjadi Juara Asia 2022 dan Thailand Open 2022 dalam dua turnamen yang dia ikuti secara beruntun.
Adapun Chia/Soh, impian dan ambisi mereka jauh lebih besar lagi.
Kedatangan mereka ke Istora Senayan pekan ini sebenarnya adalah untuk membidik gelar juara.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Jurus Marcus/Kevin yang Bikin Unggulan Malaysia Tersungkur
Aaron Chia/Soh Wooi Yik sudah dengan tegas menargetkan juara di turnamen BWF World Tour Super 500 itu.
Pasalnya, Chia/Soh masih berupaya keras mengejar titel pertama dalam karier mereka sejak dipasangkan 2017 silam.
Hingga saat ini, ganda putra peringkat 6 dunia itu sama sekali belum pernah meraih gelar juara BWF maupun level Asia.
Chia/Soh pernah menjejakkan langkah pada enam kali babak final, namun seluruhnya selalu berakhir dengan titel runner-up.
Dua diantaranya adalah final turnamen besar All England 2019 dan Kejuaraan Asia 2022.
Di kedua final bergengsi itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik kalah dari para wakil Indonesia. Di All England 2019 kalah dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Sedangkan di Kejuaraan Asia 2022 takluk dari Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |