SportFEAT.COM - Ganda putra Fajar/Rian bocorkan wasiat sang pelatih yang membuat mereka berhasil mengalahkan wakil China di semifinal Indonesia Masters 2022.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses menembus babak final Indonesia Masters 2022.
Kepastian itu didapat setelah unggulan kelima tersebut meraih kemenangan di semifinal.
Di babak empat besar, Fajar/Rian berhasil mengalahkan wakil China He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Pasangan yang akrab disapa FajRi tersebut bahkan mengandaskan perlawanan He/Zhou straight games.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (11/6/2022), Fajar/Rian menang dengan skor akhir 21-17, 21-17 dalam 44 menit.
Fajar/Rian bersyukur bisa menumbangkan pasangan anyar China tersebut hingga memastikan tiket babak final.
Meski begitu, Fajar/Rian mengaku belum puas dengan pencapaian ini dan berhasrat bisa naik podium tertinggi Indonesia Masters 2022.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Kalah dari Pasangan Ranking 424 Dunia, Marcus/Kevin Malah Bersyukur
"Alhamdulillah kami bersyukur bisa menang, bisa lancar, tanpa cedera," kata Fajar, seperti dilansir SportFeat dari laman PB Djarum.
"Walaupun senang, kami masih belum puas karena besok masih ada satu partai lagi. Pertandingan di final besok, satu tahap lagi."
"Tadi tidak ada target main di dua game langsung, tapi kami hanya melakukan yang terbaik, menampilkan apa yang kami bisa."
Kemenangan di semifinal kemarin tak hanya mengantarkan Fajar/Rian ke final, namun berhasil revans atas kekalahan yang pernah mereka dapatkan dari He/Zhou.
Di pertemuan sebelumnya, ganda putra ranking delapan dunia itu pernah mengalami kekalahan dari He/Zhou saat bertanding di German Open 2022.
Saat itu, FajRi kalah setelah bertarung selama tiga gim 15-21, 21-17, 14-21.
Fajar/Rian menjelaskan bahwa kemenangan yang mereka raih atas wakil China kali ini tak terlepas dari pesan sang pelatih Herry Iman Pierngadi.
Juru taktik berjulukan Coach Naga Api itu sempat menginstruksikan Fajar/Rian berani bermain bola depan dan variasi servis.
"Pelatih menginstruksikan saya untuk bermain di bola depan dan lebih berani di servis," ungkap Fajar.
"Kadang servis pendek, kadang servis lob. Dan akhirnya strategi itu berhasil juga,” tandas jebolan SGS PLN Bandung itu.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Bukan Cuma Honda, Joan Mir Ternyata Juga Jadi Incaran Ducati
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |