Fabio Quartararo mengakui bahwa negosiasi perpanjangan kontrak dengan Yamaha berjalan alot.
Hal ini tak terlepas dari performa motor YZR-M1 yang menurut Quartararo kalah tenaga dari Desmosedici milik Ducati.
Meski begitu, El Diablo (julukan Quartararo, red) masih bisa bersaing dengan para pembalap Ducati di barisan terdepan.
Quartararo tak menampik bahwa dirinya sempat menunda perpanjangan kontrak dengan Yamaha gara-gara hal ini.
Sang juara dunia bahkan terang-terangan telah menjalin komunikasi dengan tim lain sebagai pelabuhan barunya musim depan.
“Saya membuat keputusan akhir-akhir ini. Hingga saat terakhir saya mempertimbangkan semua opsi," ujar Quartararo, dikutip SportFeat dari Motorsport Spanyol.
"Ketika seseorang mengabarkan bahwa saya telah tanda tangan, kami sesungguhnya dalam pembicaraan dengan berbagai tim."
Namun hal tersebut gagal terwujud setelah Yamaha datang dengan proposal yang sangat menggiurkan.
Baca Juga: Air Mata Apriyani Rahayu Mengucur Deras di Momen Perpisahan Greysia Polii
Pabrikan Jepang itu berjanji akan mengabulkan permintaan Quartararo yakni peningkatan kualitas YZR-M1.
“Banyak orang bicara bahwa saya mendapat hasil bagus di Yamaha, tapi bukan itu yang paling penting," kata Quartararo.
"Saya ingin proyek terbaik dan ketika saya sadar bagaimana membawakan merek, ketertarikan sesungguhnya, kemudian saya tanda tangan."
Meski begitu, pembalap Prancis itu merasa senang pada akhirnya bisa bertahan di Yamaha dua musim ke depan.
“Saya tidak melihat ada perubahan (usai tanda tangan kontrak)," ungkap Quartararo lagi.
"Saya tidak pernah memikirkan itu saat masuk sirkuit dan itu kenapa saya tak mau membahasnya.
“Saya sangat gembira bisa lanjut dua tahun lagi dengan Yamaha, di mana proyek berjalan baik dan saya pikir kami dapat melakukan sesuatu yang hebat bersama.”
Source | : | MotorSport Espana |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |