SportFEAT.com - Kegagalan mesin Yamaha ternyata tak hanya terjadi di MotoGP, tetapi juga merambah ke ajang WSBK, seperti yang diungkap sang juara dunia Toprak Razgatlioglu.
Jebloknya mesin Yamaha sudah menjadi masalah yang sering terdengar setiap kali kompetisi MotoGP bergulir.
Terutama di MotoGP 2022. Fabio Quartararo selaku pembalap Monster Energy Yamaha menjadi yang paling vokal memprotes kurangnya top speed milik M1 Yamaha.
Beberapa kekurangan M1 Yamaha di MotoGP juga menjadi penyebab Fabio Quartararo lebih sulit podium di musim ini.
Baca Juga: Gara-gara Ginting, Kelemahan Terbesar Raja Bulu Tangkis Malaysia Semakin Terekspos
Namun ternyata, kelemahan Yamaha ini tidak hanya terjadi di ranah MotoGP.
Jawara WSBK, Toprak Razgatlioglu kini juga turut mengeluhkan performa jeblok Yamaha.
R1 Yamaha yang ia gunakan di WSBK 2022 menurun drastis.
Toprak Razgatlioglu bahkan sudah gagal mengantongi poin dari dua seri WSBK musim ini.
"Kalau pakai motor seperti ini, menang adalah hal mustahil," ujar Toprak Razgatlioglu dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
Pernyataan itu dilontarkan Toprak Razgatlioglu setelah gagal finis di seri WSBK Misano Race 1, Sabtu (11/6/2022).
Baca Juga: Rekap Final Indonesia Masters 2022 - Fajar/Rian Selamatkan Wajah Tuan Rumah, China Tetap Juara Umum
Toprak Razgatlioglu sebenarnya tampil agresif di awal lap, namun kemudian terpaksa menyerahkan barisan depan kepada Alvero Bautista dan Jonathan Rea.
Pembalap asal Turki itu terpaksa memarkir motornya di pinggir lintasan sebelum balapan selesai akibat masalah teknis pada motor R1 Yamaha miliknya.
Baca Juga: Mantan Pembalap Terdepak KTM Bocorkan Beberapa Pembalap MotoGP Sudah Ancang-ancang ke WSBK
"Saya tidak marah, saya hanya jauh lebih kesal karena tidak merasa baik di atas motor seperti tahun lalu," keluh Razgatlioglu.
"Target saya selalu menang. Tahun lalu di sirkuit ini saya bisa cepat. Sekarang memperebutkan podium saja sulit. Itu mengganggu saya," tukasnya.
Toprak Razgatlioglu juga mulai pesimistis mempertahankan gelar juara dunianya jika R1 Yamaha masih terus-terusan jeblok.
"Saya harus mengerem lebih awal dari biasanya karena motor ini tidak melambat sebagaimana mestinya," kata Razgatlioglu.
"Ini masalah besar. Dengan selisih 77 poin (di klasemen) sekarang, sulit rasanya memikirkan gelar Superbike."
"Sekarang saya lebih baik fokus balapan demi balapan saja," tukasnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |