Akibat jebloknya performa Dovizioso musim ini, hal itu lantas dikait-kaitkan dengan lamanya cuti yang sempat diambil pembalap 35 tahun itu pada musim 2021.
Dovizioso sempat mengambil cuti di MotoGP 2021 setelah tak mendapat tim dan hengkang dari Ducati. Lamanya cuti memang membuat pembalap mungkin bisa kehilangan feel menggeber motor.
Namun, Dovizioso segera menepis spekulasi tersebut. Ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Penyebab Utama Ganda Campuran Nomor Satu Dunia Langsung Tersingkir
"Sama sekali tidak (ada hubungannya)," jawab pemenang 15 kali gelar juara MotoGP tersebut, dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Segala sesuatu memang dapat berpengaruh pada hal lain, tapi tidak, tidak. Sama sekali tidak," jelas Dovizioso.
Andrea Dovizioso juga menolak disebut sudah terlalu tua di grid MotoGP 2022.
Pembalap asal Italia itu juga menegaskan bahwa motivasinya masih besar untuk kembali ke puncak performa.
Dovizioso justru menunjuk faktor motor yang jadi biang keladi penyebab dia belum berhasil pada top perform-nya.
"Saya memahami diri saya, tapi orang luar tidak memiliki gambaran lengkap tentang apa yang terjadi dan mengapa itu terjadi bukan," ucap Dovizioso.
"Ini bukan tentang motivasi yang berkurang atau karena usia. Iya tentu semuanya memiliki pengaruh. Tapi hampir semuanya ini lebih karena karakteristik motor. Titik," tegasnya.
Sejak menjajal M1 Yamaha, Dovizioso masih belum bisa menemukan kenyamanan di atas motor pabrikan Iwata itu.
Baca Juga: BMW Bakal Gantikan Slot Kosong yang Ditinggalkan Suzuki di MotoGP?
Pengalaman tujuh tahun menjadi spesialis Desmosedici GP Ducati nampaknya yang menjadi kendala Dovizioso beradaptasi dengan mesin in-line 4 silinder khas Yamaha.
"Jika saya menempatkan pembalap tertentu di tim dengan motor tertentu, situasinya pasti juga bisa sama," ucapnya yakin.
"Hal-hal seperti ini biasa muncul, itulah MotoGP," jelas Dovizioso.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |