SportFEAT.com - Sudah jatuh sebanyak 3 kali di MotoGP 2022, Enea Bastianini mulai meratapi kans juara dunia jelang MotoGP Jerman 2022. Apalagi Fabio Quartararo sangat dominan.
Jelang menatap MotoGP Jerman 2022, Enea Bastianini dibayang-bayangi tren buruknya selama dua seri terakhir.
Di MotoGP Italia 2022 dan MotoGP Catalunya 2022, pembalap Gresini itu tak mampu mengumpulkan poin sama sekali karena mengalami crash.
Di MotoGP 2022 sendiri, Bastianini sudah gagal menyelesaikan balapan akibat kecelakaan sebanyak 3 kali.
Hal tersebut membuat pria asal Italia itu sedikit 'minder' dengan kansnya yang ingin meraih gelar juara dunia di musim ini.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Jerman 2022 - Takhta Marc Marquez Lepas, Raja Baru Sachsenring Segera Muncul
Meski masih berada di urutan ketiga klasemen sementara, gap angka dari sang pemuncak (Fabio Quartararo) kini menjadi 53 poin.
Jarak itu bakal sulit dikejar juga menengok performa Fabio Quartararo akhir-akhir ini.
Apalagi, MotoGP 2022 kini sudah berjalan hampir separuh musim.
Melihat situasi ini, Bastianini mengaku realisitis jika Fabio Quartararo kini punya kans paling besar menjadi juara dan mempertahankan gelarnya.
Baca Juga: Kekecewaan Casey Stoner Akibat Perlakuan Honda Jelang Masa Pensiunnya
Fabio Quartararo sendiri memang menjadi salah satu pembalap yang konsisten di MotoGP 2022.
Hingga 9 seri MotoGP 2022 berjalan, pembalap berjuluk El Diablo itu mampu meraih 5 podium dengan dua kali meraih kemenangan.
“Saya pikir Fabio telah meloloskan diri (dari kejaran rival-rivalnya di klasemen)," buka Bastianini dikutip Sportfeat dari Motorsport.
"Saat ini, hanya dia yang memegang kendali. Dia yang terkuat dan berada jauh di depan.”
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini 2 Pembalap Jempolan yang Bikin Jorge Lorenzo Stres Berat
Mengalami musim yang fenomenal di awal-awal musim MotoGP 2022 dengan meraih 3 kali kemenangan membuat namanya jadi perbincangan di pasar pembalap.
Paling santer, pria berusia 24 tahun itu akan menggantikan Jack Miller di pabrikan Ducati.
Namun hingga kini, belum ada pengumuman resmi di kedua belah pihak.
Masih mengambang masa depannya digadang-gadang membuat penampilan Bastianini di beberapa seri terakhir menjadi drop.
Namun Bastianini dengan tegas menepis segala tudingan tersebut.
“Yang saya inginkan, saya bisa menemukan sensasi dan kecepatan saya lagi,” kata Bastianini lagi.
“Bukan soal tersebut. Sama sekali tidak masalah. Saya sudah tenang. Sebenarnya saya belum yakin ke mana saya akan pergi, tetapi itu bukan sesuatu yang saya khawatirkan."
Di MotoGP Jerman (17-19 Juni 2022) Bastianini dituntut ekstra untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya jika dirinya masih mau menjaga asanya meraih juara dunia MotoGP 2022 pertamanya.
Baca Juga: Sedihnya Alex Rins, Suzuki Mundur dari MotoGP dan Belum Punya Kepastian Balapan di MotoGP 2023
"Di Sachsenring (Sirkuit yang menggelar MotoGP Jerman 2022) saya harus kencang lagi," terang Bastianini.
"Saya mesti kembali ke feeling yang saya miliki sampai beberapa balapan yang lalu, termasuk di Mugello atau bahkan (Minggu) pagi di Catalunya ketika itu tidak terlalu buruk,” kata Bastianini.
“Satu-satunya masalah adalah kami perlu lebih konsisten selama race weekend, kami melalui terlalu banyak pasang-surut."
"Ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya,” tutupnya.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |