Apriyani/Fadia sama sekali tidak mau memberikan kesempatan lawan berkembang, mereka sukses menguncin pasangan Jepang di angka 7 hingga memastikan kemenangan gim pertama dengan skor cukup telak, 21-7.
Pada gim kedua, Apriyani/Fadia banyak melakukan kesalahan sendiri. Mereka sempat tertinggal jauh hingga 2-8.
Perlahan Apriyani/Fadia mulai mengejar dan kembali menemukan ritme permainan hingga mempertipis jarak menjadi 6-9.
Sayangnya, lagi-lagi unforced error menaungi pukulan Apriyani/Fadia, membuat mereka tertinggal 6-11.
Setelah break interval, Apriyani/Fadia menampilkan performa luar biasa, mereka sukses merebut kendali permainan dan mendikte pergerakan pasangan Jepang hingga mempertipis jarak menjadi 11-12.
Apriyani/Fadia akhirnya menyamakan kedudukan 13 sama ketika mampu menekan pasangan Jepang yang lantas membuat kesalahan sendiri.
Apriyani/Fadia terus ditekan pasangan Jepang, namun mereka berhasil membalikkan keadaan dan berbalik menyerang hingga berbalik unggul 15-14.
Sayangnya momentum itu tidak bertahan, Apriyani/Fadia kehilangan gim kedua dengan kekalahan 17-21.
Pad gim ketiga, Apriyani/Fadia semakin agresif. Sedangkan lawan mamkin sering melakukan kesalahan sendiri.
Dropshot dan smes dari Fadia mampu memporak-porandakan pertahananp pasangan Jepang hingga mereka unggul jauh 9-4.
Meski nyaris dikejar, Apriyani/Fadia terus memanfaatkan momentum dengan bermain agresif dan terus menurunkan bola, hingga unggul 11-8.
Setelah interval, Fadia melakukan dua kesalahan beruntun dan membuat skor tipis 11-10.
Kedudukan menjadi lebih sengit hingga 13 sama.
Apriyani/Fadia mendapatkan momentum saat berhasil unggul 17-14 lalu 18-15. Di kedudukan tersebut, smes silang dari Fadia membuat Matsumoto tersungkur dan harus mendapat perawatan tim medis.
Meski begitu, jeda tersebut tidak merusak konsentrasi dan momentum Apriyani/Fadia sama sekali.
Mereka terus memegang kendali permainan hingga akhirnya menang dengan skor 21-17.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |