Meski begitu, label Bagnaia sebagai pembalap yang sering jatuh di musim ini masih sangat melekat.
Sudah empat kali di musim ini Bagnaia gagal finis.
Ironisnya, semakin hari Bagnaia semakin kehabisan alibi untuk menjelaskan apa kesalahannya kali ini.
Baca Juga: Hasil MotoGP Jerman 2022 - Rebut Takhta Marc Marquez, Fabio Quartararo Jadi Raja Baru Sachsenring
"Saya terus mencoba memikirkan apa yang barusan terjadi, tapi saya masih belum bisa menjelaskan kecelakaan saya," kata pembalap 25 tahun itu, dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Saya tidak tahu mengapa. Jika saya crash, itu karena kesalahan saya. Tapi di situasi kali ini, sangat sulit rasanya mengetahui alasannya, sulit memahami kenapa ini bisa terjadi," ujar Bagnaia.
Pembalap jebolan VR46 Academy itu mengaku sudah melihat data usai mengalami crash.
Namun memantau data ternyata juga tidak banyak membantu.
Bagnaia masih kesulitan menjelaskan apa kesalahannya kali ini.
Baca Juga: Yeremia Cedera, Fajar/Rian Jadi Ujung Tombak Ganda Putra Indonesia Menuju Olimpiade Paris 2024
"Melihat dari data balapan saya, sangat tidak mungkin rasanya untuk memahami semua yang terjadi," ucap Bagnaia.
"Saya sangat marah karena saya tidak bisa menjelaskannya."
"Saya marah karena biasanya kalau crash dan tahu kesalahannya apa, normalnya saya sangat mengkritisi diri saya sendiri."
"Tapi kali ini, saya tidak bisa menjelaskannya. Ini jauh lebih sulit diterima," ungkapnya.
Baca Juga: Rekap Final Indonesia Open 2022 - Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi Menang, China Batal Meringis
Francesco Bagnaia yang start pole position, mengawali balapan dengan cukup agresif di lap pertama MotoGP Jerman 2022.
Pembalap yang menggunakan setting ban hard dan hard itu bahkan juga sempat saling overtake dengan Fabio Quartararo, sebelum insiden kecelakaan memupus harapannya menjadi raja baru Sachsenring.
Dengan hasil DNF di Jerman, maka Bagnaia semakin jauh dari harapan mengejar Fabio Quartararo di puncak klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.
Saat ini Francesco Bagnaia ada di peringkat 6 klasemen dengan total 81 poin.