Perangkat ketinggian motor (rear height device) RS-GP Aprilianya mengalami kerusakan.
Vinales sempat mencoba masih bertahan dan sedikit melambat demi membatasi kerusakan.
Namun setelah menambah dua putaran, Vinales akhirnya memutuskan kembali ke pit lane dan mengakhiri balapannya lebih cepat.
"Rear height device-nya rusak, saya tidak bisa memperbaikinya dan saya tidak bisa terus bertahan dengan kondisi motor seperti itu," kata Vinales dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Itu sebabnya saya sempat meluncur liar dengan ban depan saya di tikungan 8, dan itu sangat berbahaya sekali," tambahnya.
Meski apes di saat nyaris podium, Vinales tidak kecewa sama sekali. Pembalap asal Spanyol itu justru sangat bahagia.
Baca Juga: Hasil MotoGP Jerman 2022 - Rebut Takhta Marc Marquez, Fabio Quartararo Jadi Raja Baru Sachsenring
Pasalnya, sebelum insiden apes itu terjadi, Vinales memang mencatatkan hasil terbaik hingga separuh balapan berlangsung.
"Saya sangat senang karena saya menikmati balapannya. Saya memulai dengan baik dan kuat," ucap ayah satu anak itu.
"Saya mencoba menyamai kecepatan yang lain karena saya paham 10 lap terakhir akan menjadi momen krusial."
"Performa saya sedang bagus, tapi yah sayangnya rear height device-nya rusak," ucap Vinales.
Kegagalan di Jerman tidak lantas membuat Vinales berkecil hati.
Baca Juga: Yeremia Cedera, Fajar/Rian Jadi Ujung Tombak Ganda Putra Indonesia Menuju Olimpiade Paris 2024
Menurut Vinales, itu menjadi tanda kebangkitannya dimulai bersama pabrikan Noale tersebut.
"Kami mengambil hal-hal positif dari hasil balapan ini. Meskipun saya masih belum mencapai batas maksimal motor, kami masih bisa memperbaikinya," kata Vinales.
"Kami harus bekerja pada sesi kualifikasi dengan lebih keras. Jika saya bisa memulai lebih jauh di grid awal, saya akan berada di depan," pungkas Vinales.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |