Ducati memiliki motor terbaik dan tercepat di grid, tapi para pembalap tim pabrikan mereka justru sering terseok-seok.
Pembalap tim satelit lain, belum konsisten, termasuk Enea Bastianini.
Padahal, Zarco termasuk pembalap yang sudah cukup senior.
Rider 30 tahun itu malah belum pernah mencicipi gelar juara. Tetapi konsistensinya memang paling kuat dibanding rider Ducati lainnya.
Sepanjang 10 seri MotoGP 2022, Zarco sudah mengemas 4 podium dan selebihnya selalu finis 10 besar.
Baca Juga: Fabio Quartararo Batal Juara MotoGP Jerman 2022 Kalau Saja Salah Strategi Ini
"Saya memberikan semuanya, saya berusaha untuk lebih menikmati di atas motor. Saya berharap bisa menampilkan yang lebih bagus dan bisa membalap dengan lebih nyaman," kata Zarco.
"Saya sudah 30 tahun lebih, saya lebih sulit menjalani recover, itu akan terasa lebih sulit."
"Apalagi Pecco dan Fabio sangat cepat sejak awal, tapi saya berhasil menyalip Aleix dengan tepat."
"Saya terus berusaha mengejar Fabio meski sulit, tapi usaha itu yang membuat saya bisa mempertahankan tempat kedua," tukasnya.
Baca Juga: Apa yang Membuat Maverick Vinales Menyerah Padahal Nyaris Podium di MotoGP Jerman 2022?
Konsistensi Zarco jelas mau tidak mau membuat Ducati mengakui bahwa mereka memang masih membutuhkan pembalap asal Prancis tersebut.
Direktur Ducati Corse, Paolo Ciabatti mulai sudah memikirkan kontrak perpanjangan Zarco.
"Ya, kami masih harus memastikan semuanya dalam hitam di atas putih. Tapi ya, saya sangat setuju (harus memperpanjangnya," kata Ciabatti.