Pembalap asal Prancis itu hanya dua dari seluruh pembalap yang memilih kompon ban belakang medium.
Sementara sebagian besar pembalap lain memilih ban hard.
Namun keberanian Quartararo memilih ban medium berakhir dengan hasil manis.
Baca Juga: Ternyata Aleix Espargaro Terjebak dalam Penderitaan Sejak Awal Balapan MotoGP Jerman 2022
Di parc ferme, Fabio Quaratararo terlihat langsung mencium ban belakang. Seakan menjadi bentuk rasa syukurnya atas pemilihan ban tersebut.
"Saya sampai tidak bisa berkata-kata, kami memutuskan untuk menggunakan ban belakang medium. Itu sangat berisiko sebenarnya," kata Quartararo.
"Tapi pada balapan kami sangat beruntung padahal bannya sudah sangat aus cepat sekali."
"Saya benar-benar senang. Ini adalah kemenangan yang sangat spesial. Mirip seperti di Barcelona kemarin," tukasnya.
Baca Juga: Rexy Mainaky Geregetan dengan Kelemahan Terbesar 2 Ganda Putra Malaysia Jelang Turnamen Krusial
Kesuksesan Fabio Quartararo menjadi raja baru Sachsenring membuat ia semakin layak dilabeli sebagai pembalap istimewa.
Dengan kondisi kesehatan yang tidak prima ditambah keterbatasan M1 Yamaha yang sejatinya kalah cepat ketimbang Ducati, Quartararo mampu melawan batas.
Ia masih jadi pembalap Yamaha yang paling bagus pencapaiannya sepanjang MotoGP 2022.
Baca Juga: Apa yang Membuat Maverick Vinales Menyerah Padahal Nyaris Podium di MotoGP Jerman 2022?
"Saya terus belajar dan setiap saat saya selalu menemukan sesuatu," kata pembalap 23 tahun.
"Fokusnya di sni adalah bisa memimpin di depan selama 30 lap dan terus konsisten, yang mana itu sangat sulit."
"Tapi hasil di Barcelona sangat membantu saya karena situasinya hampir mirip. Saya jauh lebih percaya diri dan saya terus merasa balapan dengan lebih baik," kata Quartararo.
Kemenangan di MotoGP Jerman 2022 membuat Fabio Quartararo semakin kokoh di puncak klasemen MotoGP 2022.
Fabio Quartararo makin dekat dengan gelar juara dunia kedua, mengoleksi 172 poin.
Sampai seri ke-10 musim ini, Quartararo telah mengemas 3 kali juara dan 3 podium.