Bezzecchi menjelaskan hasil positif yang ia dapatkan kali ini tak terlepas dari insiden yang dialami Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
"Saya melihat kans terbuka (saat Quartararo melakukan kesalahan di Tikungan 5)," kata Bezzecchi.
"Lalu, saya berpikir, ‘Saya akan coba mendekati Pecco (Bagnaia), menjauh dari para pembalap di belakang saya.’
Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Ini Daftar Wakil Indonesia Terbaru Usai Leo/Daniel Mundur
"Saya berusaha semaksimal mungkin dan berhasil meninggalkan mereka,” timpal rider Italia tersebut.
Selain itu, ada satu hal yang membuat Bezzecchi ngegas di Assen yakni keputusan memakai ban soft.
"Setelah itu saya mencoba mengelola ban, tetapi hebatnya, itu bahkan tidak perlu dilakukan dengan usaha keras sebab saya terus punya grip yang bagus. Ban bekerja baik,” ucap Bezzecchi.
Pembalap 23 tahun itu juga mengatakan bahwa karakter Sirkuit Assen membuatnya semakin nyaman mengaspal di MotoGP Belanda 2022.
Baca Juga: Klasemen Terbaru MotoGP 2022 - Fabio Quartararo Masih di Puncak tapi Makin Tak Aman
"Saya sangat menyukai trek ini. Bisa dibilang di setiap tikungannya saya selalu merasa nyaman," ucap Bezzecchi.
"Saat balapan, di beberapa bagian pengereman yang ada di sini, saya benar-benar efektif. Saya bisa menjaga jarak dengan Pecco, meski tidak terlalu dekat."
Terlepas dari itu, Marco Bezzecchi mempersembahkan podium MotoGP Belanda 2022 untuk sang guru Valentino Rossi.
Menurut dia, Rossi sangat berjasa dalam karier balapnya hingga akhirnya berhasil meraih podium perdana di kelas premier pada MotoGP Belanda 2022.
"Valentino dan akademi (VR46) telah melakukan pekerjaan hebat," ungkap pria yang akrab disapa Bez ini.
"Tanpa Vale, saya tidak akan bisa berada di kejuaraan dunia. Saat saya berusia 14 tahun, dia membawa saya masuk.
"Podium ini untuk Vale dan akademi, juga keluarga, kerabat serta kekasih yang selalu mendukung saya,” tutup eks rider Moto2 tersebut.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |