"Jadilah kami bertabrakan," kata Espargaro.
Setelah balapan Fabio Quartararo langsung menghampiri Aleix Espargaro di paddock Aprilia untuk meminta maaf atas kesalahannya.
Tidak ada masalah berlanjut di antara kedua pembalap tersebut.
"Dia meminta maaf kepada saya karena melakukan kesalahan besar. Kali ini dia kurang tepat memperhitungkan manuver di tikungan tersebut," ucap Aleix Espargaro lagi.
Dari P15 Melesat ke P4
Penampilan Aleix Espargaro di MotoGP Belanda 2022 sendiri cukup brilian.
Meski sudah nyaris gagal finis dan terlempar dari 10 besar, juara MotoGP Argentina 2022 itu sukses merangsak naik hingga nyaris podium dengan finis keempat.
Sebuah perjuangan luar biasa bagi Aleix Espargaro mengingat balapannya hampir dikacaukan Quartararo.
Lalu apa rahasia Aleix mampu melesat jauh di Sirkuit Assen kemarin?
Ternyata, motivasi pembalap 32 tahun itu benar-benar totalitas untuk mengatakan "tidak" pada kata menyerah.
"Setelah Fabio menabrak saya, saya melihat P14 di pitboard saya. Saat itu saya sudah sempat berkata pada diri saya sendiri: Oke balapanmu sudah berakhir," ucap Aleix.
"Tidak ada yang berubah jika mengumpulkan 2 atau 3 poin, tapi ini tidak masalah, saya harus membidik lebih dari posisi 10 besar, kalau pun jatuh ya sudah."
"Bahkan saya sudah berpikir kalau saya jatuh (untuk mengejar 10 besar), itu bukan kesalahan saya, tapi gara-gara Fabio," ucapnya sambil menyeringai.
"Namun hari itu adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa saya cepat dan saya punya motor yang bagus."
"Ketika saya melihat waktu lap, saya tersenyum sendiri, 1 menit 32,5 detik, wow luar biasa," ucapnya bangga.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |