Kemenangan Gregoria itu berhasil memutuskan rekor buruk Juara Dunia Junior 2017 itu setiap kali berjumpa dengan Yamaguchi.
Pasalnya, sudah delapan kali Gregoria selalu saja kandas di tangan Yamaguchi dalam total 9 pertemuan mereka.
Satu-satunya kemenangan sebelumnya yang pernah diraih Gregoria atas Yamaguchi adalah ketika ia mampu menang di Asian Games 2018 pada event beregu putri.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022 - Meski Kecolongan, Rehan/Lisa Akhirnya Sungkurkan Pasangan Hong Kong
Keberhasilan Gregoria menumbangkan Akane Yamaguchi sekaligus menjadi angin segar kebangkitan tunggal putri Indonesia.
Gregoria menjadi tunggal putri Tanah Air kedua yang sudah sukses mengalahkan Yamaguchi pada tahun ini.
Sepanjang tahun 2022 ini, Yamaguchi sudah pernah kandas di tangan tunggal putri Indonesia lainnya, Bilqis Prasista.
Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Di Balik Kemenangan Atas Unggulan Pertama, Gregoria Mariska Justru Bingung
Kekalahan Yamaguchi dari Bilqis Prasista itu menjadi kekalahan paling mengejutkan pada gelaran Uber Cup 2022.
Pasalnya, Bilqis masih terolong pemain junior dan memiliki ranking yang sangat jauh di bawah Yamaguchi. Saat itu peringkat Bilqis masih berada di kisaran luar 300 besar dunia.
Namun tak dinyana, pada laga penyisihan Grup A Uber Cup 2022 antara Indonesia vs Jepang, Bilqis yang bermain di partai pembuka sukses mengandaskan Yamaguchi juga dalam dua gim langsung.
Bilqis kala itu menang dengan skor 21-19, 21-19 dan sempat membuat Indonesia unggul 1-0 atas tim Uber Jepang.
Gregoria dan Bilqis menjadi dua tunggal putri non-unggulan yang masuk dalam daftar penjegal Akane Yamaguchi sepanjang turnamen 2022.
Sejauh ini, daftar kekalahan Akane Yamaguchi selalu terjadi akibat kalah di tangan tunggal putri top dunia diantaranya He Bing Jiao (China), Wang Zhi Yi (China) serta PV Sindhu (India).
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |