Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022 - Rinov/Pitha Permalukan Andalan Baru Ganda Campuran Tuan Rumah
Yamaguchi tak bisa beradaptasi dengan angin di Axiata Arena yang menjadi venue pertandingan.
Setelah kalah di gim pertama, mulanya ia berharap bisa membalikkan keadaan.
Namun ternyata situasinya sama saja. Pindah lapangan pun tak membuat laga lebih mudah.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022 - Apriyani/Fadia Menang usai Nyaris Dijegal Non-unggulan Jerman
Berbeda dengan Gregoria yang berhasil menguasai lapangan dari sisi manapun.
"Saya tidak bisa beradaptasi dengan angin yang kencang di arena ini, terutama pada gim pertama," ungkap Yamaguchi.
"Awalnya saya pikir saya bisa membalikkan situasi begitu memasuki gim kedua, ketika berganti sisi lapangan."
"Namun ternyata, sama saja, anginnya juga bergerak ke arah yang sama seperti gim pertama," kata dia lagi.
Kekalahan Akane Yamaguchi dari Gregoria itu menjadi kekalahan keduanya sepanjang 10 kali pertemuan di antara mereka.
Namun kekalahan di Malaysia Open 2022 terasa jauh lebih mengenaskan.
Sebab di kekalahan pertama yang terjadi pada Asian Games 2018 silam, Yamaguchi kalah rubber game.
Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Gacor, Tuah Flandy Limpele Langsung Berbuah 3 Gelar Juara
Sementara itu, Gregoria sendiri tetap merendah meski akhirnya sudah mampu revans sekaligus mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia yang sudah menjadi musuh bebuyutannya itu.
"Dia kesulitan (karena angin). Saya tidak melihat kemenangan saya sebagai sesuatu yang besar. Saya tidak mau berpuas diri dengan itu," ucap Gregoria.
Pada babak kedua Malaysia Open 2022, Gregoria sendiri sudah ditunggu Juara Asia 2022, Wang Zhi Yi asal China.
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |