Tunggal putra peringkat 5 dunia itu berusaha keras untuk tidak mengalami krisis kepercayaan diri setelah kalah dari Vito.
Pelatih Lee Zii Jia, Indra Wijaya menuturkan bahwa Lee Zii Jia sedang menimbang keputusannya terkait partisipasi ke Malaysia Masters 2022.
"Memenuhi harapan publik adalah sesuatu yang harus dibiasakan oleh Zii Jia. Malaysia Open 2022 ini menjadi pengalaman lain baginya untuk belajar mengatasi tekanan publik," kata Indra Wijaya dikutip Sportfeat dari The Star.
"Jika Zii Jia ingin bermain, dia akan tampil habis-habisan. Dan itulah mengapa kami harus benar-benar mengevaluasi kondisinya sebelum memutuskan apakah dia perlu bertanding di Malaysia Masters 2022," jelas Indra Wijaya.
Pelatih asal Indonesia itu menambahkan bahwa Lee Zii Jia tidak bisa asal mengikuti turnamen saja.
Sebab targetnya kini bukan sekadar mau bersaing tetapi adalah juara.
"Dia tidak akan bertanding hanya untuk bersaing semata," kata Indra.
"Kami harus menganalisis lagi pertandingan dia di turnamen untuk mengidentifikasi kekurangan dan membuat program latihan yang dipersiapkan dengan baik jelang Kejuaraan Dunia 2022," kata Indra.
"Selain itu kan selama ini turnamen sangat padat, ada 5-6 turnamen dalam 2 bulan terakhir. Jadi kami akan memutuskan apakah Zii Jia bisa bermain di Malaysia Masters 2022," tukasnya.
Dengan gugurnya Lee Zii Jia di Malaysia Open 2022, praktis tuan rumah tak punya lagi wakil tunggal putra tersisa di turnamen BWF World Tour Super 750 itu.
Wakil-wakil tunggal putra Malaysia lainnya seperti Daren Liew dan Ng Tze Yong sudah gugur.
Kekalahan Lee Zii Jia juga membuat Malaysia gagal mengakhiri paceklik gelar di tunggal putra pada Malaysia Open.
Tunggal putra Malaysia terakhir yang mampu juarai turnamen yang sudah digelar sejak 1937 adalah Lee Chong Wei pada tahun 2018.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |