Total dari 4 kali ikut turnamen, Apriyani/Fadia sudah menjalani 19 laga tetapi baru kalah tiga kali.
Dua dari tiga kekalahan itu pun sudah langsung dibayar tuntas.
Apriyani/Fadia mulai menjelma jadi ganda putri 'The Giant Killer'.
Pasalnya tak cuma di Malaysia Open 2022, di turnamen sebelumnya Apriyani/Fadia juga sudah menumbangkan sejumlah ganda putri 10 besar dunia.
Jika dihitung, Apriyani/Fadia telah mampu mengalahkan 7 pasangan ganda putri top 10.
Sedangkan tiga pasangan lainnya, mereka belum pernah sempat berjumpa.
Sorotan utama pada duet Apriyani/Fadia juga ada pada Fadia.
Fadia memang memiliki tugas besar untuk mengisi tempat Greysia Polii yang baru saja memutuskan pensiun.
Menggantikan sosok pemain senior dan sekelas Greysia Polii, jelas bukan hal mudah.
Namun Fadia berupaya untuk terus mengimbangi Apriyani agar mampu mencari jalan kesuksesannya sendiri.
"Kak Greysia adalah teladan bagi kami semua. Khususnya bagi saya, ini bukan sekadar menggantikan dia tetapi belajar dari dia, berkembang dan menjadi pemain yang lebih bagus lagi," ucap Fadia.
"Saya ingin mencari jalan saya sendiri dan berharap bisa sukses dalam karier saya."
"Apriyani juga adalah sosok mentor yang sangat luar biasa untuk saya. Dan rasa saling percaya antara kami adalah kunci bagaimana kami bisa bermain baik," paparnya.
Di final Malaysia Open 2022, Apriyani/Fadia akan berjumpa dengan ganda putri China peringkat 33 dunia, Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Mereka pernah berjumpa di Indonesia Open 2022, di mana Apriyani/Fadia menang dalam rubber game.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |