Namun apa daya, justru kekecewaan yang ditelan publik Malaysia ketika melihat ganda putra nomor satu mereka justru tak berkutik dan sama sekali gagal menampilan permainan apik hingga kalah telak di gim kedua, 9-21.
Jelas, kekalahan Aaron Chia/Soh Wooi Yik membuat publik Malaysia kecewa karena wakil tuan rumah habis tak tersisa.
Rexy Mainaky selau pelatih yang mendampingi mereka di pinggir lapangan pun ikut berang dan geram.
Rexy menilai ada masalah pad mental Aaron Chia/Soh Wooi Yik, terutama jika sudah tertinggal 4-5 angka dari lawan.
"Di gim kedua itu, lawan baru unggul 5-1 tetapi mereka (Chia/Soh) sudah terlihat bingung harus bermain bagaimana," ketus Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari Badminton Planet.
"Saya benar-benar heran dengan ini. Aaron/Wooi Yik bermain bagus di babak pertama, kedua dan perempat final. Tapi begitu memasuki babak semiifinal, saya tak tahu apa yang mereka pikirkan (karena selalu kalah, red)."
"Saya rasa ini sudah bukan tentang skill dan teknik, tetapi ini lebih ke persoalan kekuatan mental," jelas Rexy.
Selain daripada itu, yang membuat ganda putra peringkat 6 dunia itu semakin menanggung malu adalah fakta bahwa mereka masih tak kunjung juara sejak dipasangkan 5,5 tahun lamanya.
Ya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik memang sudah wara-wiri di turnamen besar dan menjadi salah satu ganda putra top 10 besar.
Tetapi mereka justru belum pernah merasakan naik podium tertinggi di turnamen BWF atapun kontinental Asia.
Prestasi terbaik mereka adalah meraih emas SEA Games 2019 dan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Di turnamen-turnamen Terbuka (Open, red) atau turnamen dengan level-level lebih rendah bahkan International Challenge pun mereka belum pernah juara.
Baca Juga: Malaysia Open 2022 - 3 Unggulan Ambyar di Semifinal, Salah Satunya Korban Jagoan Thailand!
Chia/Soh bahkan tercatat sudah enam kali memijak babak final, namun seluruhnya selalu berakhir dengan kegagalan alias harus puas jadi runner-up.
"Kami benar-benar perlu kembali melihat dan mencoba mencari tahu apa yang terjadi," kata Aaron Chia menyesal, usai kekalahan semifinal Malaysia Open 2022.
"Apakah itu masalah ketika kami memijak semiinal atau final, kami perlu duduk bersama pelatih kami dan mencari tahu ini."
"Ini adalah masalah besar bagi kami," katanya dikutip Sportfeat dari The Star.
Dengan kalahnya Aaron Chia/Soh Wooi Yik, wakil Malaysia habis tak tersisa di Malaysia Open 2022.
Sebab sebelumnya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin juga kandas di tangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Di sisi lain, kegagalan ganda putra Malaysia ke final Malaysia Open 2022 itu juga memastikan bahwa Negeri Jiran belum kembali memiliki ganda putra yang mampu meraih gelar di turnamen BWF World Tour Super 750 itu.
Ganda putra Malaysia terakhir yang mampu menjuarai Malaysia Open ialah Liem Khim Wah/Goh V Shem di tahun 2014.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |