SportFEAT.com - Sosok pelatih baru Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia mulai terungkap, yang akan menangani sektor tunggal putri. Dua lainnya masih misterius.
Di tengah penyelenggaraan Malaysia Masters 2022, teka-teki pelatih baru di BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) mulai tersingkap.
BAM memang belum mengumumkan secara resmi, namun nama James Chua sudah muncul diperbincangkan menjadi sosok pelatih baru Malaysia di sektor tunggal putri.
James Chua akan menggantikan posisi pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya yang mengundurkan diri dari BAM di awal tahun ini.
James Chua sendiri merupakan mantan pemain Malaysia di era 1990 akhir hingga 2000-an awal.
Yang paling diingat, ia merupakan mantan juara Malaysia Open 2002.
Saat ini James Chua masih menyelesaikan beberapa berkas untuk segera bergabung ke BAM.
"Iya, James akan bergabung dengan kami (BAM) dan keputusan dibuat setelah kami mencapai kesepakatan untuk beberapa hal," ucap Kabid Pembinaan BAM, Tim Jones, dikutip Sportfeat dari New Straits Times.
"Saya suka perpaduan pengalaman melatih dan James memilikinya. Karena dia juga pernah bergabung dengan Pusat Pelatihan BWF di Jerman pada 2009."
"Sebelum ini James juga terikat dengan Asosiasi Bulu Tangkis Sarawak sebagai pelatih dan manajer tim," imbuh Jones.
Kursi kepelatihan tunggal putri Malaysia memang sempat kosong berbulan-bulan sejak ditinggal Indra Wijaya yang sekarang fokus menjadi pelatih pribadi Lee Zii Jia, yang juga beralih jadi pemain independen.
Sementara itu, di ganda campuran, ada satu nama pelatih lokal yang mencuat.
Kabarnya, dia adalah Chin Eei Hui yang saat ini masih terikat kontrak dengan para pemain independen Malaysia seperti Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Tan Wee Kiong/Tan Kian Meng, Goh V Shem/Low Juan Shen, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Sejak beberapa minggu terakhir, BAM mengisyaratkan untuk merekrut Chin Eei Hui yang juga mantan pemain ganda putri terbaik Malaysia itu.
Jika Chin Eei Hui benar-benar bergabung ke BAM, maka ia akan menggantikan posisi Paulus Firman, setelah pelatih asal Indonesia itu juga memutuskan mundur di awal tahun ini.
Sedangkan satu sosok pelatih baru di sektor ganda putra Malaysia masih jadi misteri.
BAM masih belum mendapatkan sosok pelatih incaran untuk menakhodai Aaron Chia/Soh Wooi Yik dkk.
Hanya saja, satu kisi-kisi yang pernah diungkapkan Direktur Kepelatihan Ganda BAM, Rexy Mainaky adalah bahwa mereka tak menutup kemungkinan masih akan memakai jasa pelatih dari luar Malaysia.
"Sejauh ini kami mengevaluasi pelatih dari luar negeri tetapi saya juga sudah memberi tahu Datuk Kenny Goh (Sekjen BAM) tentang pelatih lokal, tetapi semua keputusan ada di tangan mereka," kata Rexy Mainaky dikutip dari Harian Metro (21/6/2022).
"Jika berjalan dengan baik, kandidat akan tiba dalam waktu dekat. Kami tidak ingin terburu-buru karena tidak mudah mendapatkan pelatih berkualitas."
“Kami tidak ingin hanya menyewa pelatih karena hasilnya mungkin tidak seperti yang diharapkan," tambah peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.
"Saya tahu ini sudah lama tertunda tetapi untuk saat ini kami masih bisa menjalankan latihan seperti biasa dan memang sedang dalam proses mencari penggantinya," ucap Rexy.
Sejak wal tahun ini, BAM memang mendapat pukulan telak setelah langsung ditinggal tiga pelatih asal Indonesia, yakni Indra Wijaya, Paulus Firman dan Flandy Limpele.
Indra Wijaya beralih jadi pelatih pribadi Lee Zii Jia sejak keluar pelatnas BAM.
Adapun Paulus Firman memutuskan kembali ke Tanah Air dan masih hiatus melatih. Sedangkan Flandy Limpele juga kembali ke Indonesia namun dia sudah bergabung ke PBSI per April 2022 untuk menjadi pelatih ganda campuran pratama.
Source | : | hmetro.com.my,Nst.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |