Jojo lantas membeberkan beberapa keputusan wasit yang menurutnya sangat merugikan dan membuat konsentrasi pemain 24 tahun itu pecah.
Pertama, wasit tak menegur Wang Tzu Wei yang kerap men-delay pertandingan tanpa alasan kuat.
Kemudian, penilaian hakim garis yang salah namun tidak digubris wasit utama (umpire, red).
Hal inilah yang membuat jebolan PB Tangkas itu kecewa.
"Seperti misalnya lawan beberapa kali mengulur waktu secara tidak wajar, tapi tidak pernah diperingatkan," ucap Jonatan.
"Lalu ada beberapa keputusan hakim garis yang kurang tepat, juga keputusan wasit yang meng-overrule keputusan hakim garis yang menurut saya keliru.
"Ini yang membuat saya agak kesal dan kecewa," lanjut peraih emas Asian Games 2018 itu.
"Sebenarnya saya coba untuk tetap main fokus, tapi ya hasilnya tidak sesuai dengan keinginan. Belum rezeki."
Meski kalah, Jojo tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan.
Ia tetap mengambil sisi positif dari hasil ini dan segera menatap turnamen selanjutnya.
"Tapi kembali lagi apapun itu harus tetap bersyukur, yang tadi juga adalah bagian dari pertandingan," ungkap Jonatan.
"Walau hasilnya tidak menggembirakan karena saya kalah di babak pertama.
"Tapi positifnya mungkin saya bisa rehat sejenak sambil menyiapkan fokus dan tenaga untuk kembali bertarung di Singapore Open minggu depan," pungkas dia.
Source | : | SportFEAT.com,PBSI |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |