Ditambah lagi, Pearly/Thinaah mampu mengeksploitasi kondisi fisik Apriyani/Fadia yang bermain full usai memenangi Malaysia Open 2022.
“Alhamdulillah kami selalu bersyukur. Apapun hasilnya hari ini kami sudah memberikan yang kami bisa," buka Apriyani dikutip sportfeat dari PBSI.
"Tapi memang harus disadari mereka lebih on hari ini, dari awal mereka sudah siap banget."
"Dari pikiran dan badannya sudah siap. Tapi tadi kami mau terus memaksa dengan semua yang kami punya, kepercayaan diri yang ada,” kata Apriyani lagi.
Baca Juga: Sang Petinggi Sebut MotoGP Indonesia 2022 Jadi Awal Bencana Honda Musim Ini, Cek Kronologinya!
Tembakan Apriyani maupun Fadia di laga kemarin sering kali kurang akurat.
Alhasil itu membuat Pearly/Thinaah dengan nyaman mencetak angka.
"Hari ini kami merasa kami memang tidak tampil prima, kualitas pukulannya sudah menurun dan tidak konsisten."
"Itu yang membuat tadi mendapat poin lalu hilang, mendapat poin lalu hilang,” kata Apri.
Kendati kalah, Apriyani/Fadia menyikapi hasil laga kemarin dengan mental seorang juara.
Apriyani/Fadia tak mau hanya dirundung dengan perasaan kekalahan saja.
Melainkan mereka juga telah memetik pelajaran dari kekalahan itu.
“Kami, khususnya saya belajar konsistensi di sini, konsisten poin per poin, pertandingan per pertandingan," saut Fadia.
"Bagaimana mengatur pikirannya. Tidak mudah menjalani dua turnamen beruntun seperti ini. Kalau tenaga mungkin masih ada," ucap Fadia.
Dengan gugurnya Apriyani/Fadia, Indonesia praktis tanpa wakil di babak semifinal Malaysia Masters 2022.
Setelah dipastikan gugur di Malaysia Masters 2022, Apriyani/Fadia akan langsung memalingkan fokusnya untuk menatap Singapura Open 2022.
Singapura Open 2022 sendiri dijadwalkan akan digelar 12-18 Juli 2022.
"Setelah ini kami mau fokus recovery dulu. Badan dan pikiran. Nanti siap lagi di Singapore Open," pungkas Apriyani.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |