Sayangnya, di gim ketiga, Gregoria Mariska yang terlalu sering buat kesalahan membuatnya gagal meruntuhkan dominasi An Se-young.
An Se-young akhirnya mampu menutup gim dengan skor 18-21, 21-13, 8-21.
Torehan di Malaysia Masters 2022 juga menjadi tanda untuk pertama kalinya dalam 4 tahun, Gregoria Mariska kembali mampu menembus babak semifinal.
"Pertama-tama saya mengucap syukur saya bisa melangkah sejauh ini, masuk semifinal setelah bertahun-tahun hanya di babak pertama dan kedua," buka Gregoria Mariska dikutip Sportfeat dari PBSI.
"Jujur, tidak apa-apa kalah tapi ada di beberapa titik saya kurang puas dengan penampilan hari ini, terutama di gim ketiga."
"Di gim ketiga, lawan mengontrol permainan saya. Jadi saya tidak bisa lepas dari tekanan," lanjutnya.
Kendati kualistas akurasi pukulan, footwork hingga pemahan strategi telah meningkat Gregoria Mariska masih ingin terus memperbaiki aspek yang kurang dari dirinya.
Satu aspek itu adalah pola pikir dari dirinya sendiri.
"Evaluasinya saya ingin perbaiki pikiran saya. Saya harus melatih pikiran saya supaya lebih punya motivasi lebih, mau capek juga untuk memaksa limit diri sendiri," ungkap Gregoria.
Selepas gugur di Malaysia Masters 2022, Gregoria Mariska langsung memalingkan fokus ke Singapura Open 2022.
"Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja."
"Saya tidak mau saya terlalu berpikir sudah masuk semifinal, sudah bagus."
"Saya mau mulai dari nol di pertandingan depan, saya mau coba pertahankan dulu main saya supaya enak terus. Puji Tuhan di sini memang sudah mulai enak," pungkas Gregoria.
Dengan hasil ini, Indonesia akan tanpa wakil di sektor tunggal putri.
Sementara itu, An Se-young sendiri bakal menantang Chen Yu Fei yang merupakan unggulan keempat asal China.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Y |