SportFEAT.COM - Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Minarat, tidak mendampingi muridnya di final Malaysia Masters 2022.
Malaysia Masters 2022 kembali menjadi bukti dominasi sektor ganda putra Indonesia.
Hal ini tak terlepas dari fakta dua wakil Merah Putih yang akan berlaga di final Malaysia Masters 2022.
Kedua pasangan yang dimaksud adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Tampil Buruk tapi Melesat ke Final, Bagaimana Strategi Rinov/Pitha?
Dengan demikian, Indonesia dipastikan membawa satu gelar di Malaysia Masters 2022.
Ahsan/Hendra melaju ke final setelah mengalahkan wakil China Liang Wei Keng/Wang Chang.
Di laga tersebut, The Daddies yang menempati unggulan ketiga berhasil menang staight games, 21-19,21-14.
Sementara itu, Fajar/Rian memastikan diri berlaga di partai puncak usai menumbangkan wakil tuan rumah Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Ganda putra ranking lima dunia itu, menang setelah bertarung tiga gim, 21-14, 19-21, 21-10.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Ahsan/Hendra Memang Unggul Rekor Head-to-head, tapi Fajar/Rian...
Duel final Malaysia Masters 2022 sendiri bakal berlangsung hari ini, Minggu (10/7/2022) di Axiata Arena.
Meski demikian, dipastikan ada yang kurang di pertandingan final Malaysia Masters 2022.
Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Minarat kemungkinan tak akan ikut turun ke sisi lapangan.
Hal ini bisa terjadi mengingat Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian merupakan anak asuhnya di pelatnas.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Media Asing Soroti Kemenangan Chico Atas Wakil China
Kondisi serupa sempat dialami oleh Herry Iman Pierngadi.
Pria yang akrab disapa Coach Naga Api itu tak ikut mendampingi anak asuhnya di final All England Open 2022.
Saat itu, dua wakil Tanah Air, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bertarung.
Sementara itu, Fajar/Rian menegaskan bahwa final Malaysia Masters 2022 sangat penting baginya.
FajRi menilai kemenangan atas Ahsan/Hendra akan menambah motivasi bertanding di turnamen-turnamen selanjutnya.
"Yang pasti Alhamdulillah, siapapun yang menang besok, tetap Indonesia," tutur Fajar.
"Tapi kami mau juara, untuk menambah kepercayaan diri."
Ganda putra ranking lima dunia itu sudah menyiapkan strategi khusus demi mengalahkan Ahsan/Hendra.
"Melawan Ahsan/Hendra, mereka sangat berpengalaman," ucap dia lagi.
"Kami harus antisipasi, lebih rileks lagi dan tidak boleh terburu-buru."
Source | : | SportFEAT.com,PBSI |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |