“Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pertandingan tadi, seperti bagaimana menahan konsentrasi, menahan pola, dan ketenangan," sahtu Rinov.
"Pastinya tetap bersyukur tapi kita belum puas. Hari ini pertama kali kita bertemu mereka, jadi sekarang tahu permainannya seperti apa."
"Sebisa mungkin kita harus mengejar mereka,” tambah Rinov.
Raihan runner-up di turnamen selevel Super 500 menjadi pencapaian tertinggi bagi Rinov/Pitha.
Juara Spain Masters 2021 itu setidaknya sedikit terlepas dari beban yang mereka pikul sejak menjadi ganda campuran terbaik di pelatnas PBSI tahun ini.
Sebagai informasi, Rinov/Pitha yang kini bertengger di peringkat 20 dunia memang jadi tumpuan ganda campuran di pelatnas Cipayung.
Nama-nama besar seperti Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti serta Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sudah dicoret dair pelatnas.
Praktis, sektor ganda campuran Indonesia di pelatnas PBSI bertumpu pada Rinov/Pitha yang masih berusia 22 dan 23 tahun itu.
"Terima kasih untuk semua dukungan buat kita. Jangan pernah pesimis dengan ganda campuran karena kita selalu meningkatkan kemampuan dan mencoba memberikan yang terbaik dan menikmati prosesnya,” ujar Rinov.
"Tidak mudah untuk sampai di sini, tidak mudah juga untuk mengalahkan mereka tapi saya dan Rinov juga teman-teman ganda campuran yang lain pasti mau memberikan yang terbaik selama diberi kesempatan,” kata Pitha.
“Dengan masuk final beberapa beban memang sudah lepas tapi belum semuanya. Hanya kita tidak mau menjadikan semua ini beban yang berlebihan. Kita anggap ini tantangan,” sambungnya.
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |