Sejak berpasangan pada November 2017, dan telah menembus peringkat 10 besar sejak Juli 2019, Aaron/Soh belum bisa memenangi satu pun gelar.
Catatan ini tentu bukanlah pertanda yang baik.
Apalagi BAM selaku asosiasi tertinggi Malaysia harus membuat keputusan dengan cepat dan tepat mengingat kualifikasi Road to Paris akan dimulai April 2023.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM tidak menutup kemungkinan untuk memisahkan Aaron/Soh.
Namun, Rexy Mainaky mengaku tak punya banyak pilihan.
Apalagi Malaysia tak memiliki kemewahan pemain ganda putra seperti yang dimiliki Indonesia.
"Kami belum sampai ke titik itu (soal wacana memisahkan Aaron/Soh)," kata Rexy dikutip Sportfeat.com dari NST.
“Kami tidak memiliki banyak pilihan di sektor ganda putra. Jika kami memisahkan Aaron dan Wooi Yik, siapa yang akan menjadi pasangan baru mereka?"
"Meskipun kami memiliki banyak pasangan yang sedang naik daun, sebagian besar berada di luar peringkat 100 teratas."
Selain itu, Rexy menilai saat ini di Malaysia tak memiliki opsi pemain di sektor ganda putra yang bisa diotak atik untuk membuat pasangan yang terbaik.
“Kami tidak memiliki kemewahan seperti Indonesia, yang memiliki enam pasangan di 25 besar," kata Rexy lagi.
"Jika kita membagi Aaron dan Wooi Yik dan memasangkannya dengan pemain muda, itu akan mempengaruhi peringkat mereka secara keseluruhan."
"Kami tidak mampu memulainya dari turnamen tingkat rendah. Tidak ada waktu untuk itu."
Source | : | Nst.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |