Setelah break interval, Jojo masih terus memegang kendali permainan.
Servis flick-nya sukses mengecoh wakil Jepang tersebut.
Serangan lawan selalu bisa diredam Jojo, sedangkan ketika Jojo berbalik menekan, Naraoka kelimpungan dan hanya bisa pasrah dihujam smes keras.
Skor 15-1 untuk keunggulan Jojo.
Naraoka benar-benar tidak dibuat berkembang, tak ada waktu untuknya bernapas dan mencuri kesempatan mencari serangan.
Sesekali Naraoka mendapat tambahan angka namun itu berasal dari unforced error Jojo dan satu pengembalian tanggung. Skor 15-3.
Area netting juga menjadi kelemahan Naraoka, Jojo benar-benar menyetir kendali permainan. Skor 17-5.
Kesalahan sendiri yang dilakukan Naraoka begitu banyak, hingga ia semakin tertekan sendiri.
Jojo akhirnya mengunci kemenangan gim pertama dengan gim pertama 21-7.
Pada gim kedua, Naraoka sedikit menunjukkan perlawanan.
Dibarengi dengan banyaknya kesalahan sendiri dari Jojo yang tampak sedikit hilang fokus sejak pukulan sergapannya di depan neti dinyatakan fault oleh wasit. Skor 4-5.
Jojo sempat berbalik tertinggal 9-11 di interval. Tetapi ia segera bangkit dan meraih lima angka beruntun.
Naraoka terkunci di angak 11 cukup lama. Jojo justru semakin unggul hingga 14-11.
Sayangnya Jojo lagi-lagi kehilangan angka beruntun, membuat ia terkejar 14-16.
Di poin kritis ini, Jojo masih tertinggal 16-18. Memasuki poin krusial, Jojo tertinggal dan gagal mengejar hingga gim kedua direbut Naraoka.
Pada gim ketiga alias penentuan, situasi Naraoka yang makin percaya diri justru berbalik membuat Jojo tertekan.
Jojo tertinggal di interval, meski sempat berusaha mengejar, Jojo tetap gagal berbalik unggul dan kemenangan pun direbut Naraoka.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |