Tak ayal berkat dua penampilan apiknya itu, Tze Yong sempat diharapkan mampu menyulitkan Ginting ketika berhadapan di babak 8 besar kemarin.
Di awal gim ia sempat tampil beringas dan dominan hingga unggul jauh, namun ujung-ujungnya, Ng Tze Yong mulai kelabakan ketika Ginting sudah mulai panas dan tampil sangat cepat.
Tze Yong akhirnya kalah straight game, 15-21, 12-21 dalam 35 menit.
Satu hal yang paling membuatnya kewalahan menghadapi Ginting adalah kecepatan pemain ranking enam dunia itu.
"Saya tidak bisa mengikuti kecepatan dia," kata Ng Tze Yong dikutip Sportfeat dari Stadium Astro.
"Ginting benar-benar terlalu cepat untuk saya hadapi," katanya lagi.
Meski begitu, pemain yang kini jadi tunggal putra terbaik di pelatnas BAM Malaysia itu mengaku tidak terlalu kecewa.
Sebab dia sudah berupaya semaksimal mungkin meladeni serangan Ginting, namun apa daya memang levelnya belum sama.
"Saya tidak terlalu kecewa dengan kekakalahan ini. Karena saya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk melawan Ginting," kata Tze Yong.
Julukan pemain tunggal putra tercepat di dunia memang saat ini melekat pada sosok Ginting.
Komentator senior BWF sekaligus mantan pebulu tangkis legendaris Gillian Clark sudah sering keheranan dengan footwork Ginting yang sangat cepat di lapangan.
Dengan kekalahan Ng Tze Yong maka dipastikan Malaysia sudah tidak punya wakil tunggal putra di semifinal Singapore Open 2022.
Sedangkan Ginting hari ini akan menantang sang juara dunia sekaligus andalan tuan rumah Loh Kean Yew.
Source | : | hmetro.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |